Malaysia Menindak Penambang Bitcoin di Balik Pencurian Listrik Senilai $1,1 Miliar

Singkatnya

• Malaysia meluncurkan komite khusus pada bulan November untuk menargetkan operasi penambangan yang mencuri listrik.
• Sekitar 14.000 operasi ilegal telah ditemukan di negara tersebut selama lima tahun terakhir.
• Thailand juga menutup operasi penambangan besar yang terhubung dengan jaringan penipuan minggu ini.

Pusat Seni, Fashion, dan Hiburan Decrypt.

Temukan SCENE

Pihak berwenang Malaysia menggunakan drone dan sensor genggam untuk menindak operasi penambangan Bitcoin yang mencuri listrik dari jaringan, menurut laporan Bloomberg pada hari Rabu.

Bulan lalu, Malaysia membentuk komite khusus yang terdiri dari staf Kementerian Keuangan, Bank Negara Malaysia, dan TNB untuk menargetkan pelaku ilegal.

Langkah ini merupakan yang terbaru dari serangkaian upaya otoritas untuk mengekang penambangan ilegal, termasuk penindakan pada bulan Mei tahun ini yang menutup hampir 2.400 operasi. Di antaranya adalah penyitaan 45 rig di timur laut negara itu. Pada bulan Februari, ledakan di sebuah rumah di kota Bandar Puncak Alam juga mengungkap operasi ilegal.

Selama lima tahun terakhir, pihak berwenang telah menemukan 14.000 operasi penambangan ilegal di negara tersebut, dengan pencurian dari jaringan listrik nasional menyebabkan kerugian sekitar $1,1 miliar.

Perusahaan telah memasang rig di berbagai lokasi di seluruh negeri, mulai dari bekas lahan penebangan di Sarawak hingga pusat perbelanjaan yang belum selesai dengan pemandangan Selat Malaka, menurut Bloomberg.

Penambangan Bitcoin legal selama listrik diperoleh secara sah dan pajak dibayarkan, namun beberapa operator mengelak dari persyaratan ini.

Namun, Wolfie Zhao, kepala riset di TheMinerMag, mengatakan kepada Decrypt bahwa pencurian listrik di Malaysia adalah masalah lama yang tidak hanya terbatas pada penambangan Bitcoin. “Meski begitu, penambangan membuatnya lebih menguntungkan, dan kasus-kasus ini sudah ada selama bertahun-tahun,” katanya.

“Kamu bisa menemukan laporan berita lokal sejak 2019, bahkan mungkin lebih awal—termasuk insiden terkenal di mana polisi menghancurkan ribuan mesin penambang Bitcoin hasil sitaan dengan stoomroller.”

Selain penindakan, pencegahan penambangan ilegal terbukti sulit. “Dalam banyak kasus, operator memanipulasi meteran dan menemukan cara cerdas untuk menyamarkan penggunaan mereka,” tambah Zhao.

“Perusahaan listrik biasanya baru mendeteksinya setelah melihat ketidaksesuaian antara jumlah tagihan dan konsumsi aktual dari waktu ke waktu.”

Negara Asia Tenggara lainnya juga telah mengambil langkah melawan penambangan ilegal. Minggu ini, Thailand menutup operasi penambangan Bitcoin senilai $8,6 juta yang terhubung dengan “jaringan penipuan Tiongkok” yang terdiri dari 3.462 rig di enam lokasi. Dan pada bulan September, dua orang ditangkap di Hong Kong karena menyedot listrik dari panti jompo untuk penyandang disabilitas guna memberi daya pada mesin penambangan kripto.