Pusat Bantuan
Bot
Bot Ahli-CTA

Panduan Trading Bollinger Bands

2025-11-19 UTC
24002 Baca
5

1. Apa Itu Bollinger Bands?

Dalam trading kripto, Bollinger Bands adalah salah satu alat analisis teknikal yang sangat populer, terdiri dari tiga garis yang membantu menilai volatilitas harga suatu aset dan potensi tren harganya. Tiga garis pada Bollinger Bands adalah sebagai berikut:

Middle Band: Ini biasanya merupakan simple moving average (SMA) dari harga aset, dengan SMA 20 hari sebagai yang paling umum digunakan. Garis ini merepresentasikan rata-rata harga aset.

Upper Band: Dihitung dengan menambahkan dua standar deviasi ke middle band. Standar deviasi mengukur volatilitas harga, sehingga upper band mencerminkan batas atas atau area volatilitas tinggi dari harga.

Lower Band: Dihitung dengan mengurangkan dua standar deviasi dari middle band. Lower band mencerminkan batas bawah atau area volatilitas rendah dari harga.

Tujuan penggunaan Bollinger Bands dalam trading kripto adalah untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar, menentukan apakah pasar sedang overheat (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual), serta memprediksi rentang harga potensial. Ketika harga menyentuh upper band, ini bisa dianggap sebagai sinyal pasar sedang jenuh beli, dengan harga berada di level tinggi—beberapa trader mungkin mengartikan ini sebagai sinyal jual. Sebaliknya, ketika harga menyentuh lower band, ini dapat dianggap sebagai sinyal pasar jenuh jual, dengan harga berada di level rendah—beberapa trader mungkin melihat ini sebagai sinyal beli.

Ketebalan atau lebar Bollinger Bands juga memberikan informasi tentang volatilitas pasar. Ketika band melebar, itu menandakan volatilitas pasar meningkat; ketika band menyempit, itu menandakan volatilitas menurun, yang bisa menjadi indikasi potensi breakout harga yang akan datang.

Penting untuk dicatat bahwa Bollinger Bands bukanlah alat sinyal beli atau jual yang absolut dan sebaiknya digunakan bersama indikator teknikal serta analisis pasar lainnya. Mengingat tingginya volatilitas dan ketidakpastian di pasar kripto, mengandalkan Bollinger Bands saja dalam pengambilan keputusan trading bisa berisiko. Oleh karena itu, trader sering mengombinasikan Bollinger Bands dengan indikator lain (seperti Relative Strength Index [RSI], Moving Average Convergence Divergence [MACD], dll.) untuk membentuk strategi trading yang lebih komprehensif dan andal.

2. Ringkasan Strategi Bollinger Bands

Strategi kombinasi Bollinger Bands dan Moving Average menggunakan Bollinger Bands untuk menghasilkan sinyal, dengan moving average sebagai konfirmasi sekunder; posisi short di upper band, posisi long di lower band.

Kondisi Entry
Kondisi entry long: Harga penutupan menyentuh lower Bollinger Band, dan moving average jangka pendek berada di bawah moving average jangka panjang.

Kondisi entry short: Harga penutupan menyentuh upper Bollinger Band, dan moving average jangka pendek berada di atas moving average jangka panjang.

Kondisi Exit
Kondisi exit long: Harga penutupan menyentuh upper Bollinger Band.
Kondisi exit short: Harga penutupan menyentuh lower Bollinger Band.

3. Penjelasan Parameter Bollinger Bands

1

Leverage Multiplier: Kelipatan leverage yang digunakan pengguna untuk investasi, terutama untuk menghitung jumlah order.

Total Investment Amount: Total dana yang diinvestasikan pengguna, seluruhnya digunakan sebagai margin.

Auto Stop-Loss Ratio: Ketika total kerugian investasi pengguna mencapai rasio ini, strategi akan mengeksekusi keluar posisi.

Fast MA: Parameter MA standar, wajib diisi, berupa bilangan bulat.

Slow MA: Parameter MA standar, wajib diisi, berupa bilangan bulat.

Bollinger Band Period: Wajib diisi, berupa bilangan bulat.

Bollinger Band Deviation Multiplier: Wajib diisi, berupa bilangan bulat.

Period: Parameter MA standar. Wajib diisi. Pilihan: 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari. Default adalah 1 jam.

Order Quantity: Jumlah kontrak yang akan dipasang saat sinyal terpicu. Opsional; default kosong.

Default Contract Fee: 0.00075

Inverse Contract:
s = (Margin ✖️ Latest Price) / (2 ✖️ 0.00075 + (1/Leverage))
size = s / Contract Size

Linear Contract:
s = (Margin) / (2 ✖️ 0.00075 + (1/Leverage)) ✖️ Latest Price
size = s / Contract Size
Jumlah order aktual yang dipasang pengguna akan menjadi nilai minimum antara nilai default yang dihitung dan nilai yang diatur pengguna.

4. Cara Membuat Strategi Bollinger Bands

4.1 Proses Pembuatan Strategi Bollinger Bands

Web:
Trading Bot – Buat Bot Baru – CTA – Expert Bot – Bollinger Bands – Backtest – Atur Parameter – Buat.

1

Backtesting Strategi: Klik tombol “Backtest” pada gambar di atas. Pada layar berikutnya, masukkan parameter yang diinginkan, lalu klik tombol “Backtest” di bawah grafik. Sistem akan secara otomatis melakukan backtest data (default dalam satu bulan terakhir). Setelah mengisi parameter yang relevan, klik tombol Buat untuk menghasilkan catatan backtest di “Backtest Records” sebagai referensi Anda.

1

Gate memiliki hak interpretasi akhir atas produk ini.
Untuk bantuan lebih lanjut, silakan kunjungi halaman dukungan resmi Gate atau hubungi tim layanan pelanggan kami.

Daftar sekarang untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hingga $10,000!
signup-tips