#美联储利率政策 Mengulas kebijakan suku bunga Federal Reserve selama sepuluh tahun terakhir, tidak sulit untuk melihat kaitan eratnya dengan siklus ekonomi. Setelah krisis keuangan 2008, lingkungan suku bunga rendah selama hampir sepuluh tahun memunculkan beberapa pasar bullish, tetapi sekaligus juga menanamkan potensi inflasi. Siklus kenaikan suku bunga yang cepat mulai tahun 2022, meskipun efektif menekan inflasi, juga memberikan tekanan besar pada ekonomi. Kini, Crédit Agricole memprediksi bahwa tahun depan Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga, yang mengingatkan saya pada situasi setelah pecahnya gelembung internet pada tahun 2000. Saat itu, kebijakan penurunan suku bunga memang merangsang pemulihan ekonomi, tetapi juga menanamkan benih gelembung properti di kemudian hari. Sejarah selalu menunjukkan kemiripan yang mencengangkan; kita harus waspada terhadap masalah baru yang mungkin timbul saat menyelesaikan masalah sebelumnya. Bagi para investor, memantau tren suku bunga memang penting, tetapi yang lebih utama adalah fokus pada nilai jangka panjang dan menghindari tergoda oleh fluktuasi jangka pendek. Pada akhirnya, kekayaan sejati sering kali terakumulasi pada aset berkualitas tinggi yang mampu melewati siklus ekonomi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储利率政策 Mengulas kebijakan suku bunga Federal Reserve selama sepuluh tahun terakhir, tidak sulit untuk melihat kaitan eratnya dengan siklus ekonomi. Setelah krisis keuangan 2008, lingkungan suku bunga rendah selama hampir sepuluh tahun memunculkan beberapa pasar bullish, tetapi sekaligus juga menanamkan potensi inflasi. Siklus kenaikan suku bunga yang cepat mulai tahun 2022, meskipun efektif menekan inflasi, juga memberikan tekanan besar pada ekonomi. Kini, Crédit Agricole memprediksi bahwa tahun depan Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga, yang mengingatkan saya pada situasi setelah pecahnya gelembung internet pada tahun 2000. Saat itu, kebijakan penurunan suku bunga memang merangsang pemulihan ekonomi, tetapi juga menanamkan benih gelembung properti di kemudian hari. Sejarah selalu menunjukkan kemiripan yang mencengangkan; kita harus waspada terhadap masalah baru yang mungkin timbul saat menyelesaikan masalah sebelumnya. Bagi para investor, memantau tren suku bunga memang penting, tetapi yang lebih utama adalah fokus pada nilai jangka panjang dan menghindari tergoda oleh fluktuasi jangka pendek. Pada akhirnya, kekayaan sejati sering kali terakumulasi pada aset berkualitas tinggi yang mampu melewati siklus ekonomi.