#稳定币市场发展 Meninjau perjalanan perkembangan pasar stablecoin, tak bisa tidak merasa terharu. Dari USDT yang paling awal, hingga USDC, DAI, dan lain-lain, setiap langkah diambil dengan penuh liku. Kini melihat bank-bank besar di Amerika Serikat seperti ini mulai menguji penerbitan stablecoin kustom di jaringan Stellar, tak pelak membuat hati terharu.
Ini mengingatkan saya pada proyek Libra yang pernah diluncurkan Facebook pada tahun 2019, yang saat itu menjadi perbincangan hangat. Namun akhirnya gagal karena masalah regulasi dan lainnya, menjadi contoh kegagalan. Sebaliknya, pilihan bank-bank besar di AS kali ini untuk bekerja sama dengan Stellar jelas lebih berhati-hati dan realistis.
Dari sejarahnya, perkembangan stablecoin selalu diiringi dengan penguatan regulasi. Insiden keruntuhan UST pada Mei 2022 bahkan menjadi alarm bagi seluruh industri. Kini, kehadiran lembaga keuangan tradisional seperti bank besar ini mungkin menandai fase baru dalam evolusi pasar stablecoin.
Namun, kita juga harus waspada terhadap pengulangan sejarah. Mengingat kembali saat Libra dulu, banyak orang terlalu optimis, namun akhirnya hanya sia-sia belaka. Oleh karena itu, dalam mencoba langkah baru bank besar ini, kita harus tetap memantau, namun jangan terlalu optimis secara membabi buta. Bagaimanapun juga, keberhasilan dan kegagalan di industri ini sering kali hanya selisih satu langkah saja.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#稳定币市场发展 Meninjau perjalanan perkembangan pasar stablecoin, tak bisa tidak merasa terharu. Dari USDT yang paling awal, hingga USDC, DAI, dan lain-lain, setiap langkah diambil dengan penuh liku. Kini melihat bank-bank besar di Amerika Serikat seperti ini mulai menguji penerbitan stablecoin kustom di jaringan Stellar, tak pelak membuat hati terharu.
Ini mengingatkan saya pada proyek Libra yang pernah diluncurkan Facebook pada tahun 2019, yang saat itu menjadi perbincangan hangat. Namun akhirnya gagal karena masalah regulasi dan lainnya, menjadi contoh kegagalan. Sebaliknya, pilihan bank-bank besar di AS kali ini untuk bekerja sama dengan Stellar jelas lebih berhati-hati dan realistis.
Dari sejarahnya, perkembangan stablecoin selalu diiringi dengan penguatan regulasi. Insiden keruntuhan UST pada Mei 2022 bahkan menjadi alarm bagi seluruh industri. Kini, kehadiran lembaga keuangan tradisional seperti bank besar ini mungkin menandai fase baru dalam evolusi pasar stablecoin.
Namun, kita juga harus waspada terhadap pengulangan sejarah. Mengingat kembali saat Libra dulu, banyak orang terlalu optimis, namun akhirnya hanya sia-sia belaka. Oleh karena itu, dalam mencoba langkah baru bank besar ini, kita harus tetap memantau, namun jangan terlalu optimis secara membabi buta. Bagaimanapun juga, keberhasilan dan kegagalan di industri ini sering kali hanya selisih satu langkah saja.