Setiap kali saya merasa gugup tentang sebuah investasi, saya selalu mencari satu hal…
Apakah institusi top-tier terus menaruh lebih banyak uang?
Dengan $VELO, jawabannya adalah ya keras.
UOB Venture Management, cabang VC dari United Overseas Bank, melakukan investasi strategis kedua mereka di Velo Labs (Sep 2024), setelah sebelumnya sudah mendukung mereka dan Itu besar ☝🏻
UOBVM memiliki aset di bawah pengelolaan lebih dari S$2,0 miliar 💰
Dari lebih dari 250 perusahaan portofolio UOBVM di ASEAN dan China, hanya lima yang pernah menerima pendanaan ulang (menurut riset & analisis AI)
1. Velo Protocol (Web3, PayFi, RWAs), Thailand 🇹🇭 2. Ruangguru (EdTech), Indonesia 🇮🇩 3. Amartha (Impact Fintech), Indonesia 🇮🇩 4. Etana Biotechnologies (Healthcare) 5. Pace (Mobility Tech), Singapura 🇸🇬
Itu saja. Lima nama. Velo masuk dua kali.
Ketika bank besar di Asia terus menggandakan investasi pada proyek blockchain yang membangun jalur keuangan nyata (Stellar backbone, Orbit Plus super app, tokenisasi RWA, aliran lintas batas berlisensi), ini adalah salah satu sinyal terkuat yang bisa Anda dapatkan. 👌🏼
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
$VELO l @veloprotocol
Setiap kali saya merasa gugup tentang sebuah investasi, saya selalu mencari satu hal…
Apakah institusi top-tier terus menaruh lebih banyak uang?
Dengan $VELO, jawabannya adalah ya keras.
UOB Venture Management, cabang VC dari United Overseas Bank, melakukan investasi strategis kedua mereka di Velo Labs (Sep 2024), setelah sebelumnya sudah mendukung mereka dan Itu besar ☝🏻
UOBVM memiliki aset di bawah pengelolaan lebih dari S$2,0 miliar 💰
Dari lebih dari 250 perusahaan portofolio UOBVM di ASEAN dan China, hanya lima yang pernah menerima pendanaan ulang (menurut riset & analisis AI)
1. Velo Protocol (Web3, PayFi, RWAs), Thailand 🇹🇭
2. Ruangguru (EdTech), Indonesia 🇮🇩
3. Amartha (Impact Fintech), Indonesia 🇮🇩
4. Etana Biotechnologies (Healthcare)
5. Pace (Mobility Tech), Singapura 🇸🇬
Itu saja. Lima nama. Velo masuk dua kali.
Ketika bank besar di Asia terus menggandakan investasi pada proyek blockchain yang membangun jalur keuangan nyata (Stellar backbone, Orbit Plus super app, tokenisasi RWA, aliran lintas batas berlisensi), ini adalah salah satu sinyal terkuat yang bisa Anda dapatkan. 👌🏼