#美联储降息 Belakangan ini berbicara dengan beberapa veteran di komunitas, mereka semua menyebutkan fenomena menarik — selama pernah mendapatkan keuntungan besar dari satu transaksi, entah pasar sedang bearish maupun bullish, mentalitas mereka cenderung menjadi optimis. Mengulang verifikasi sebuah pola: setelah merasakan manisnya sebuah koin, meskipun kemudian berbalik turun, mereka tetap tidak bisa menahan diri untuk menambah posisi berkali-kali, dengan tulus percaya bahwa ini adalah "koin keberuntungan" mereka.
Intinya seperti ini — koin yang menghasilkan uang cenderung menumbuhkan kepercayaan, dan sebaliknya, kerugian terakhir sering berasal dari kepercayaan tersebut. Keuntungan dan kerugian sebenarnya berasal dari sumber yang sama, akar permasalahannya adalah kita selalu ingin memberi kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya kepada hal yang pernah memberi keuntungan. Perangkap ini, sebagian besar trader pernah terperangkap di dalamnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOrektGuy
· 12-17 10:47
Haha benar-benar, aku pernah mengalami hal seperti itu, koin yang menghasilkan keuntungan sekali langsung menjadi sangat percaya diri, dan akhirnya terus menambah posisi sampai merasa mati rasa
Sialan, bukankah ini cerita saya sendiri? Sekarang malah rugi di "koin keberuntungan" itu
Kepercayaan adalah hal yang paling berbahaya, meskipun grafik sudah merah tetap berharap akan rebound, aku tanya padamu, apakah kamu tidak pernah putus asa
Benar sekali, koin yang pernah mendapatkan keuntungan seperti narkoba, sulit untuk berhenti
Aku sudah sering melihat trik ini, orang di sekitarku semua terjebak pada kalimat "lain kali pasti berhasil"
Jari-jari yang menambah posisi tidak bisa berhenti, saat menyadarinya, biaya sudah melambung tak terkendali
Kenapa ini sangat menyakitkan, aku bisa melihat ini pasti tentang aku
Lihat AsliBalas0
SillyWhale
· 12-17 09:46
Aduh, terlalu menyentuh hati, saya pernah tertipu oleh "koin keberuntungan" seperti ini
Perasaan kalah besar dalam satu taruhan, tidak akan pernah terlupakan
Setelah sekali berhasil, ingin mengulangi keberhasilan itu, tapi malah terus-menerus terkena kerugian, mental seperti ini tidak ada yang bisa lepas dari itu
Kepercayaan bisa membunuh, tidak ada cara lain, harus lebih dingin dan tidak berperasaan
Lihat AsliBalas0
RuntimeError
· 12-14 11:20
Ini adalah contoh klasik dari bias survivor, setelah sekali mendapatkan keuntungan merasa seperti membuka mata surganya sendiri, tetapi akhirnya terus-menerus mengalami kerugian.
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 12-14 11:00
Haha ini aku, pernah mendapatkan keuntungan dan merasa telah menemukan cawan suci, tapi ternyata aku terjebak hingga sekarang
Lihat AsliBalas0
IfIWereOnChain
· 12-14 10:58
Aduh, ini aku, setelah meraih keuntungan sebentar merasa telah menemukan cawan suci, hasilnya terus menambah posisi sampai bangkrut, bikin ngakak.
Tapi sejujurnya, penurunan suku bunga benar-benar mengubah apa pun? Rasanya ini tetap pakai logika yang sama.
Koin keberuntungan? Haha, yang dimaksud adalah beberapa benda yang aku pegang itu.
#美联储降息 Belakangan ini berbicara dengan beberapa veteran di komunitas, mereka semua menyebutkan fenomena menarik — selama pernah mendapatkan keuntungan besar dari satu transaksi, entah pasar sedang bearish maupun bullish, mentalitas mereka cenderung menjadi optimis. Mengulang verifikasi sebuah pola: setelah merasakan manisnya sebuah koin, meskipun kemudian berbalik turun, mereka tetap tidak bisa menahan diri untuk menambah posisi berkali-kali, dengan tulus percaya bahwa ini adalah "koin keberuntungan" mereka.
Intinya seperti ini — koin yang menghasilkan uang cenderung menumbuhkan kepercayaan, dan sebaliknya, kerugian terakhir sering berasal dari kepercayaan tersebut. Keuntungan dan kerugian sebenarnya berasal dari sumber yang sama, akar permasalahannya adalah kita selalu ingin memberi kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya kepada hal yang pernah memberi keuntungan. Perangkap ini, sebagian besar trader pernah terperangkap di dalamnya.