Mengokohkan pembelajaran, hari ini adalah hari di mana saya tidak merugi dan tetap belajar serta berpikir dengan serius. Saya menonton sebuah video, cukup bagus, lalu saya rangkum dan bagikan di sini.
Ini adalah video tentang "mindset" dalam trading, di mana penulis berbagi logika menghasilkan uang yang bertentangan dengan naluri manusia berdasarkan pengalaman dan pengamatannya sendiri. Inti dari video ini adalah sebagai berikut:
I. Pemahaman Esensial tentang Trading
• Ada orang yang bisa mengubah puluhan ribu menjadi miliaran bukanlah mitos, juga bukan karena bakat atau trik misterius, melainkan karena prinsip trading yang tampak sederhana namun mampu mengubah nasib.
• Trading bukanlah adu teknik atau prediksi, intinya adalah adu mental dan pengendalian diri. Trader sejati menang karena mampu mengendalikan diri, bukan karena bisa memprediksi pasar.
II. Kesalahan Umum dalam Trading & Cara yang Benar
• Kesalahan 1: Ingin Cepat Untung Banyak orang masuk pasar langsung ingin segera beraksi, balik modal, atau membuktikan diri, tapi akhirnya sering rugi. Cara yang benar: Trader yang benar-benar bisa bertahan biasanya justru “lambat”, mereka mengamati pasar dalam waktu lama tanpa bertindak, hanya masuk di momen yang benar-benar “nyaman”, presisi, dan stabil. Karena “terburu-buru adalah awal kerugian, sedangkan lambat adalah akumulasi profit”.
• Kesalahan 2: Membabi Buta Membeli di Dasar, Melawan Tren Mencari dasar harga adalah jalan pintas menuju kehancuran mental, trader matang hanya mengikuti tren, tidak mencari dasar atau puncak, selalu fokus ke arah tren dengan dorongan modal yang kuat.
• Kesalahan 3: Mengeluh Setelah Rugi Pasar memang tidak logis, saat rugi jangan salahkan pasar, tapi introspeksi diri apakah sudah bertindak impulsif, menganggap remeh, atau menyimpang dari rencana. Pasar memberi tahu lewat kerugian di mana letak kesalahanmu, yang perlu disalahkan adalah diri sendiri yang tidak melakukan apa yang seharusnya.
III. Prinsip Kunci dalam Trading
• Kebijaksanaan Tidak Membuka Posisi: Kadang langkah terbaik bukan masuk pasar, tapi justru menahan diri. Tidak membuka posisi bukan berarti penakut, tapi bentuk respek pada tren dan likuiditas, menghindari aksi paksa saat pasar lesu yang berisiko besar.
• Sikap Terhadap Kerugian: Rugi itu tidak menakutkan, yang menakutkan adalah tidak mau memahami penyebab kerugian. Setiap kerugian adalah biaya belajar yang bisa mengurangi risiko di masa depan. Inti trading bukan untung di setiap transaksi, tapi membuat kerugian makin kecil, kesalahan makin sedikit, dan diri makin stabil.
• Disiplin & Eksekusi: Kemampuan eksekusi adalah dasar dari semua teknik. Semua orang bisa belajar teknik dan indikator, tapi hampir tidak ada yang bisa disiplin menjalankan. Trader sejati sangat disiplin, mampu konsisten dalam hal yang orang lain tidak mampu, mampu menahan diri saat orang lain tidak bisa.
• Kontrol Risiko: Inti dari trader profesional bukan seberapa banyak bisa untung, tapi seberapa banyak bisa menerima kerugian. Jika bisa mengontrol kerugian, keuntungan akan datang dengan sendirinya. Jadikan prinsip “lebih baik ketinggalan peluang daripada salah langkah” sebagai aturan utama dalam trading.
IV. Pertarungan antara Pasar dan Sifat Manusia
• Pasar seperti cermin, yang akan memperbesar kelebihan dan kekuranganmu. Semakin kamu lari dari masalah diri sendiri, semakin kamu menderita di pasar; semakin kamu mengenal diri sendiri, semakin pasar memberi peluang.
• Trading bukan soal mengalahkan orang lain, melainkan mengalahkan diri sendiri yang impulsif di masa lalu. Selama hari ini lebih stabil, tenang, dan disiplin dibanding kemarin, kamu sudah lebih baik dari 90% trader. Pasar tidak menuntut kamu sempurna, cukup jangan buat kesalahan besar, kendalikan risiko, maka hasil besar akan datang dengan sendirinya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengokohkan pembelajaran, hari ini adalah hari di mana saya tidak merugi dan tetap belajar serta berpikir dengan serius. Saya menonton sebuah video, cukup bagus, lalu saya rangkum dan bagikan di sini.
Ini adalah video tentang "mindset" dalam trading, di mana penulis berbagi logika menghasilkan uang yang bertentangan dengan naluri manusia berdasarkan pengalaman dan pengamatannya sendiri. Inti dari video ini adalah sebagai berikut:
I. Pemahaman Esensial tentang Trading
• Ada orang yang bisa mengubah puluhan ribu menjadi miliaran bukanlah mitos, juga bukan karena bakat atau trik misterius, melainkan karena prinsip trading yang tampak sederhana namun mampu mengubah nasib.
• Trading bukanlah adu teknik atau prediksi, intinya adalah adu mental dan pengendalian diri. Trader sejati menang karena mampu mengendalikan diri, bukan karena bisa memprediksi pasar.
II. Kesalahan Umum dalam Trading & Cara yang Benar
• Kesalahan 1: Ingin Cepat Untung
Banyak orang masuk pasar langsung ingin segera beraksi, balik modal, atau membuktikan diri, tapi akhirnya sering rugi.
Cara yang benar: Trader yang benar-benar bisa bertahan biasanya justru “lambat”, mereka mengamati pasar dalam waktu lama tanpa bertindak, hanya masuk di momen yang benar-benar “nyaman”, presisi, dan stabil. Karena “terburu-buru adalah awal kerugian, sedangkan lambat adalah akumulasi profit”.
• Kesalahan 2: Membabi Buta Membeli di Dasar, Melawan Tren
Mencari dasar harga adalah jalan pintas menuju kehancuran mental, trader matang hanya mengikuti tren, tidak mencari dasar atau puncak, selalu fokus ke arah tren dengan dorongan modal yang kuat.
• Kesalahan 3: Mengeluh Setelah Rugi
Pasar memang tidak logis, saat rugi jangan salahkan pasar, tapi introspeksi diri apakah sudah bertindak impulsif, menganggap remeh, atau menyimpang dari rencana. Pasar memberi tahu lewat kerugian di mana letak kesalahanmu, yang perlu disalahkan adalah diri sendiri yang tidak melakukan apa yang seharusnya.
III. Prinsip Kunci dalam Trading
• Kebijaksanaan Tidak Membuka Posisi: Kadang langkah terbaik bukan masuk pasar, tapi justru menahan diri. Tidak membuka posisi bukan berarti penakut, tapi bentuk respek pada tren dan likuiditas, menghindari aksi paksa saat pasar lesu yang berisiko besar.
• Sikap Terhadap Kerugian: Rugi itu tidak menakutkan, yang menakutkan adalah tidak mau memahami penyebab kerugian. Setiap kerugian adalah biaya belajar yang bisa mengurangi risiko di masa depan. Inti trading bukan untung di setiap transaksi, tapi membuat kerugian makin kecil, kesalahan makin sedikit, dan diri makin stabil.
• Disiplin & Eksekusi: Kemampuan eksekusi adalah dasar dari semua teknik. Semua orang bisa belajar teknik dan indikator, tapi hampir tidak ada yang bisa disiplin menjalankan. Trader sejati sangat disiplin, mampu konsisten dalam hal yang orang lain tidak mampu, mampu menahan diri saat orang lain tidak bisa.
• Kontrol Risiko: Inti dari trader profesional bukan seberapa banyak bisa untung, tapi seberapa banyak bisa menerima kerugian. Jika bisa mengontrol kerugian, keuntungan akan datang dengan sendirinya. Jadikan prinsip “lebih baik ketinggalan peluang daripada salah langkah” sebagai aturan utama dalam trading.
IV. Pertarungan antara Pasar dan Sifat Manusia
• Pasar seperti cermin, yang akan memperbesar kelebihan dan kekuranganmu. Semakin kamu lari dari masalah diri sendiri, semakin kamu menderita di pasar; semakin kamu mengenal diri sendiri, semakin pasar memberi peluang.
• Trading bukan soal mengalahkan orang lain, melainkan mengalahkan diri sendiri yang impulsif di masa lalu. Selama hari ini lebih stabil, tenang, dan disiplin dibanding kemarin, kamu sudah lebih baik dari 90% trader. Pasar tidak menuntut kamu sempurna, cukup jangan buat kesalahan besar, kendalikan risiko, maka hasil besar akan datang dengan sendirinya.