Hari ini ngobrol sama teman tentang mentalitas trading, tiba-tiba sadar satu fakta yang cukup menyakitkan:
Menjual terlalu cepat suatu koin, terus lihat harganya naik lagi? Jujur saja, rasanya nggak terlalu sakit. Toh sudah masuk kantong, untung ya tetap untung.
Tapi kalau profit di atas kertas berkurang, dan harus melihat uang yang sudah di tangan terbang kembali? Nah, itu baru benar-benar menyiksa.
Ada satu teman yang menyimpulkan dengan sangat tepat: Jual terlalu cepat itu seperti mantan menikah dengan orang lain—cukup didoakan saja, toh sudah bukan milik kita. Profit berkurang itu seperti diselingkuhi—itu kan sebenarnya milik kita! 😭
Perumpamaan ini benar-benar pas, langsung paham kenapa banyak orang lebih memilih ketinggalan momen daripada ambil untung lalu harga turun lagi. Mentalitas hancur atau tidak, kuncinya ada di apakah uang itu benar-benar pernah "dimiliki" atau belum.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FrogInTheWell
· 23jam yang lalu
Perumpamaan ini benar-benar luar biasa, perasaan saat diselingkuhi memang seribu kali lebih menyakitkan daripada ketinggalan peluang.
Lihat AsliBalas0
WhaleInTraining
· 23jam yang lalu
Perumpamaan ini benar-benar luar biasa, begitu "rekening psikologis" ini dibuka, tidak ada jalan untuk kembali.
Lihat AsliBalas0
MetaMisfit
· 23jam yang lalu
Astaga, perumpamaan ini benar-benar luar biasa, saat diselingkuhi rasanya benar-benar ingin melempar layar.
Hari ini ngobrol sama teman tentang mentalitas trading, tiba-tiba sadar satu fakta yang cukup menyakitkan:
Menjual terlalu cepat suatu koin, terus lihat harganya naik lagi? Jujur saja, rasanya nggak terlalu sakit. Toh sudah masuk kantong, untung ya tetap untung.
Tapi kalau profit di atas kertas berkurang, dan harus melihat uang yang sudah di tangan terbang kembali? Nah, itu baru benar-benar menyiksa.
Ada satu teman yang menyimpulkan dengan sangat tepat:
Jual terlalu cepat itu seperti mantan menikah dengan orang lain—cukup didoakan saja, toh sudah bukan milik kita.
Profit berkurang itu seperti diselingkuhi—itu kan sebenarnya milik kita! 😭
Perumpamaan ini benar-benar pas, langsung paham kenapa banyak orang lebih memilih ketinggalan momen daripada ambil untung lalu harga turun lagi. Mentalitas hancur atau tidak, kuncinya ada di apakah uang itu benar-benar pernah "dimiliki" atau belum.