Pemerintahan Trump baru saja merilis pernyataan tentang penegakan tarif yang sedang ramai dibicarakan di kalangan keuangan. Mereka menyoroti apa yang sudah diketahui semua orang—negara-negara asing telah memanipulasi sistem perdagangan AS selama bertahun-tahun, mengambil keuntungan sementara industri Amerika yang menanggung kerugiannya.

Yang menarik di sini adalah sudut pandang hukumnya. Ternyata, ada metodologi tarif yang saat ini sedang ditinjau oleh Mahkamah Agung. Kata-katanya mengisyaratkan bahwa pemerintahan sedang mengeksplorasi mekanisme penegakan alternatif di luar metode yang sedang digugat di pengadilan.

Bagi mereka yang memantau tren makro, hal ini sangat penting. Kebijakan tarif secara langsung memengaruhi arus mata uang, ekspektasi inflasi, dan perilaku aset berisiko. Baik Anda berposisi di pasar tradisional maupun kripto, perubahan kebijakan perdagangan seperti ini menciptakan efek riak pada kondisi likuiditas global. Pantau terus bagaimana perkembangan kasus Mahkamah Agung ini—bisa jadi hal ini akan mengubah cara penegakan perdagangan di masa depan.