Michael Saylor dari MicroStrategy baru-baru ini kembali melontarkan pernyataan kontroversial, dan kali ini pendapatnya benar-benar tanpa basa-basi.

Ia secara blak-blakan mengatakan: "Menganggap Bitcoin seharga $80.000 itu mahal? Pemikiran itu sendiri sudah cukup konyol." Bahkan lebih tajam lagi, ia menambahkan—kalau sampai suatu hari manajer bank kamu sendiri yang menelepon dan merekomendasikan beli Bitcoin, kemungkinan harganya sudah melesat ke $10.000.000 per koin. Di mata Saylor, harga sekarang ini ibarat diskon besar-besaran, merupakan jendela masuk bersejarah.

Menariknya, UBS juga merilis sebuah prediksi besar. Mereka memperkirakan The Fed kemungkinan akan memulai putaran pelonggaran likuiditas super besar di awal 2026, dengan total skala mencapai $6,9 triliun, dan di tahap awal akan ada puluhan miliar dolar per bulan yang mengalir ke pasar. Banyak pihak menafsirkan ini sebagai "tsunami likuiditas" yang akan segera datang.

Jika kedua hal ini dilihat bersamaan, logikanya jadi sangat jelas:

Di satu sisi, para penganut Bitcoin paling teguh meyakinkan bahwa nilai jangka panjang aset ini masih jauh dari terealisasi; di sisi lain, institusi keuangan tradisional memprediksi dalam beberapa tahun ke depan akan ada dana besar-besaran yang mencari tujuan investasi.

Jadi pertanyaannya—

Jika kamu percaya pada pernyataan Saylor soal "diskon 90%", dan juga mengakui prediksi UBS tentang banjir dana triliunan dolar yang akan datang, apakah kamu akan mulai membangun posisi dari sekarang? Atau justru lebih memilih menunggu dan melihat, karena merasa risiko volatilitas jangka pendek masih lebih layak diwaspadai?

Di pasar, cerita selalu berlimpah, yang langka adalah orang yang bisa membaca makna di balik cerita itu. Bagaimana pendapatmu?