Operator pusat data CME mengakui pelanggaran prosedur, menyebabkan gangguan perdagangan minggu lalu

Pada 7 Desember, Jumat lalu, beberapa pasar di bawah bursa derivatif terbesar kedua di dunia—CME (Chicago Mercantile Exchange)—mengalami gangguan perdagangan lebih dari 10 jam akibat kegagalan pusat data. Operator pusat data CyrusOne pada Sabtu minggu ini mengonfirmasi bahwa gangguan besar tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Juru bicara CyrusOne menyatakan bahwa staf di lokasi pusat data di Aurora, Illinois, serta kontraktor, tidak menguras air menara pendingin sesuai standar sebelum cuaca dingin, sehingga sistem pendingin membeku dan beroperasi dengan tekanan berlebih, menyebabkan suhu peralatan tidak terkendali. Meskipun CyrusOne menyatakan telah mengambil tindakan menyeluruh dan tegas untuk memulihkan sistem pendingin, CME dalam pernyataannya menunjukkan bahwa upaya awal pemulihan oleh pusat data justru memperparah masalah, yang akhirnya menyebabkan beberapa pendingin mengalami kegagalan. Insiden ini menyoroti tingginya risiko CME yang sangat bergantung pada satu pusat data. Fasilitas tersebut sebelumnya dimiliki oleh CME, lalu dijual ke CyrusOne pada tahun 2016, dan menandatangani perjanjian sewa balik selama 15 tahun. CME pada Sabtu minggu ini menyatakan: telah sepenuhnya menyadari dampak serius dari insiden ini terhadap klien global. (Jin Shi)