Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para trader adalah menganggap semua gaya trading berada di bawah satu payung dan Anda bisa menjadi ahli dalam segalanya.

Pikirkan seperti ini:

LeBron James memutuskan ingin bermain tenis melawan Novak Djokovic. Keduanya elit di bidangnya masing-masing. Tapi ketika salah satu berpindah bidang, tidak ada tandingannya.

Jadi jika Anda pada dasarnya adalah swing trader, lalu merasa bosan dan berpikir, "tahu tidak, saya ingin mencoba peruntungan di scalping hari ini." Maka Anda akan menghadapi Khamzat Chimaev-nya scalping yang sedang mengintai. Menurut Anda apa yang akan terjadi?

Perbedaan antara LeBron kalah tenis melawan Novak, lalu LeBron kembali bermain basket sangatlah berbeda.

Ketika Anda baru saja “babak belur” dari Khamzat saat mencoba peruntungan di scalping, bias terbaru ini akan meracuni metode swing trading Anda.

Anda menjadi ragu untuk mengambil posisi swing trade karena Anda menambahkan kerugian scalping ke dalam keranjang yang sama. Atau setidaknya, itulah yang dikatakan pikiran Anda.

Jika Anda unggul dalam satu gaya trading, bertahanlah dan terus asah kemampuan Anda. Jadilah yang terbaik di satu bidang sebelum mencoba banyak hal.