Baru-baru ini, perdebatan tentang apakah USDT bisa ditukar (redeem) kembali mencuat. Arthur Hayes dan S&P Global secara beruntun mengungkapkan keraguan, sehingga pasar menjadi agak tegang. Namun, seorang kepala riset dari lembaga manajemen aset tertentu muncul untuk meredam situasi, dengan tegas mengatakan bahwa kepanikan kali ini "berlebihan".
Alasannya cukup kuat: berdasarkan data audit terbaru yang dipublikasikan, Tether memegang aset cadangan sebesar 181 miliar dolar AS, sementara liabilitasnya sekitar 174,45 miliar dolar AS. Secara sederhana, kelebihan saldo di neraca hampir mencapai 6,8 miliar dolar AS.
Apa arti angka ini? Artinya, bahkan jika benar-benar terjadi penarikan besar-besaran secara ekstrem, secara teori uang di akun masih cukup untuk membayar semuanya. Tentu saja, struktur likuiditas cadangan, kualitas aset, dan detail-detail lainnya masih belum sepenuhnya transparan bagi publik. Namun setidaknya dari angka yang tersedia secara terbuka, klaim bahwa Tether akan kolaps memang kurang didukung bukti.
Di ranah stablecoin, kepercayaan selalu menjadi biaya termahal. Data sudah tersedia, percaya atau tidak semuanya kembali pada penilaian masing-masing.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropGrandpa
· 8jam yang lalu
68 miliar dolar AS sebagai buffer terdengar kuat, tapi harus lihat dulu Tether menaruh uangnya di mana saja.
Lihat AsliBalas0
GasOptimizer
· 9jam yang lalu
68 miliar buffer terdengar cukup aman, tapi detailnya ada di iblis... siapa yang tahu likuiditas nyata dari aset-aset itu seperti apa
Lihat AsliBalas0
just_another_wallet
· 9jam yang lalu
Lagi-lagi ada cerita tentang USDT bakal kolaps, kali ini penjelasannya cukup detail, cadangan 6,8 miliar memang bisa jadi bahan pembicaraan.
Baru-baru ini, perdebatan tentang apakah USDT bisa ditukar (redeem) kembali mencuat. Arthur Hayes dan S&P Global secara beruntun mengungkapkan keraguan, sehingga pasar menjadi agak tegang. Namun, seorang kepala riset dari lembaga manajemen aset tertentu muncul untuk meredam situasi, dengan tegas mengatakan bahwa kepanikan kali ini "berlebihan".
Alasannya cukup kuat: berdasarkan data audit terbaru yang dipublikasikan, Tether memegang aset cadangan sebesar 181 miliar dolar AS, sementara liabilitasnya sekitar 174,45 miliar dolar AS. Secara sederhana, kelebihan saldo di neraca hampir mencapai 6,8 miliar dolar AS.
Apa arti angka ini? Artinya, bahkan jika benar-benar terjadi penarikan besar-besaran secara ekstrem, secara teori uang di akun masih cukup untuk membayar semuanya. Tentu saja, struktur likuiditas cadangan, kualitas aset, dan detail-detail lainnya masih belum sepenuhnya transparan bagi publik. Namun setidaknya dari angka yang tersedia secara terbuka, klaim bahwa Tether akan kolaps memang kurang didukung bukti.
Di ranah stablecoin, kepercayaan selalu menjadi biaya termahal. Data sudah tersedia, percaya atau tidak semuanya kembali pada penilaian masing-masing.