#数字货币市场洞察 ada seorang kakak tua dari Fujian yang tadi malam curhat ke saya sambil menangis—jam tiga pagi, akun dia yang isinya 6000 yuan langsung habis. Setelah saya tanya, baru tahu kalau dia masukkan 5800 yuan sekaligus, tanpa pasang stop loss. Bukannya itu cari mati namanya?

Jujur saja, banyak orang salah paham soal satu hal: leverage itu bukan biang keroknya, tapi besaran posisi (position sizing).

Saya kasih hitung-hitungan biar jelas. Misal kamu punya modal 800 yuan:
- Situasi A: pakai 750 yuan untuk buka leverage 5x, pasar bergerak lawan arah 6% saja, kamu langsung Game Over.
- Situasi B: cuma pakai 75 yuan untuk leverage 5x yang sama, harus rugi sampai 86,7% baru benar-benar parah.

Lihat kan? Sama-sama 5x leverage, tapi kemampuan tahan risiko beda lebih dari 12 kali lipat. Kakak tua dari Fujian itu all-in 96,7% uangnya, pakai leverage 5x, pasar goyang 3% saja sudah jadi pelajaran mahal. Itu bukan sial, tapi dari awal pasang order sudah gali lubang sendiri.

Saya sendiri sudah banyak jatuh bangun, akhirnya simpulkan tiga aturan supaya tetap survive:

**Pertama: Satu posisi jangan lebih dari 7% total dana.**
Akun 6000 yuan, maksimal ambil 420 yuan sekali transaksi. Kalaupun kena stop loss, nggak sampai bikin bangkrut.

**Kedua: Rugi per transaksi dikontrol di bawah 1,1%.**
Misal 420 yuan pakai leverage 5x, pasang stop loss di 1%, rugi 8,4 yuan langsung keluar. Jangan anggap stop loss itu memalukan, itu jimat penyelamat, bukan tanda menyerah.

**Ketiga: Jangan sentuh pasar yang nggak kamu paham.**
Pasar yang naik turun nggak jelas jangan ikut-ikutan. Tunggu sinyal breakout di chart harian, volume transaksi naik, baru masuk—jauh lebih pasti.

Saya punya teman di Shenzhen dulu tiap bulan margin call, akhirnya dia keukeuh pakai metode ini, empat bulan dari 3200 jadi 55000. Sekarang tiap ketemu orang dia bilang, "Dulu pikir all-in itu ngejar peluang, sekarang tahu cuma yang survive yang bisa main ronde berikutnya."

Crypto nggak kekurangan cerita kaya mendadak, tapi yang diam-diam habis lebih banyak lagi. Yang bisa bertahan bukan yang paling berani taruhan, tapi yang paling jago kontrol risiko. Ingat kalimat ini: pelan tapi pasti, jangan habiskan peluru sekali tembak.