Pasar kerja teknologi baru saja merilis beberapa angka yang mengkhawatirkan. Peran di bidang data dan analitik? Turun hingga 40% dibandingkan tingkat sebelum pandemi.
Ini bukan sekadar penurunan sementara—ini adalah kontraksi yang berkelanjutan di salah satu sektor terpanas pada 2020-2022. Situs lowongan kerja menunjukkan realitanya: perusahaan sudah mengisi posisi-posisi ini saat masa booming atau menyadari bahwa alat AI bisa menangani sebagian besar beban kerja.
Bagi siapa pun yang mengincar karier di bidang data science atau analitik, lanskapnya telah berubah secara fundamental. Masa-masa "gold rush" sudah berakhir. Persaingan makin ketat, persyaratan makin tinggi, dan jendela "masuk mudah" telah benar-benar tertutup.
Waktu yang menarik karena proyek Web3 kini semakin mengandalkan analitik on-chain dan pipeline data otomatis. Keahlian ini tidak usang—hanya dikemas ulang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTragedy
· 12-06 08:12
40% langsung terjun bebas... kali ini benar-benar realita pahit setelah gelembung pecah
AI sudah datang, posisi data juga jadi sulit, rasanya harus beralih ke analisis on-chain baru ada jalan.
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxAddict
· 12-06 03:10
Penurunan 40%? Lucu sekali, mereka yang masuk perusahaan besar hanya karena spekulasi konsep AI memang seharusnya panik sekarang.
Lihat AsliBalas0
SatsStacking
· 12-06 03:02
Sepertinya masa keemasan pekerjaan data benar-benar sudah lewat, AI langsung memangkas lebih dari setengah kebutuhan.
Lihat AsliBalas0
GhostAddressHunter
· 12-06 02:54
AI mengambil alih pekerjaan analis data...
Lihat AsliBalas0
GasSavingMaster
· 12-06 02:48
40%? Wah, benar-benar AI sedang merebut pekerjaan ya...
Lihat AsliBalas0
FantasyGuardian
· 12-06 02:47
40%? Sekarang analis data yang katanya pekerjaan aman juga hilang...
AI memang mengambil alih pekerjaan, tapi di Web3 sana masih sangat membutuhkan orang, tinggal siapa yang bisa beradaptasi lebih cepat.
Angin segar yang tahun lalu digembor-gemborkan sekarang jadi jebakan, benar-benar luar biasa.
Pasar kerja teknologi baru saja merilis beberapa angka yang mengkhawatirkan. Peran di bidang data dan analitik? Turun hingga 40% dibandingkan tingkat sebelum pandemi.
Ini bukan sekadar penurunan sementara—ini adalah kontraksi yang berkelanjutan di salah satu sektor terpanas pada 2020-2022. Situs lowongan kerja menunjukkan realitanya: perusahaan sudah mengisi posisi-posisi ini saat masa booming atau menyadari bahwa alat AI bisa menangani sebagian besar beban kerja.
Bagi siapa pun yang mengincar karier di bidang data science atau analitik, lanskapnya telah berubah secara fundamental. Masa-masa "gold rush" sudah berakhir. Persaingan makin ketat, persyaratan makin tinggi, dan jendela "masuk mudah" telah benar-benar tertutup.
Waktu yang menarik karena proyek Web3 kini semakin mengandalkan analitik on-chain dan pipeline data otomatis. Keahlian ini tidak usang—hanya dikemas ulang.