Pesan hari ini bisa dibilang menandai berakhirnya permainan valuasi paling absurd dalam dua tahun terakhir.

Kepala Riset CoinShares bicara blak-blakan: gelembung perusahaan cadangan aset digital (DAT) sudah pecah.

Apa maksudnya? Proyek-proyek “keluarga brankas” yang tahun lalu suka pamer mNAV (rasio nilai pasar terhadap aset bersih) tiga kali, lima kali, bahkan sepuluh kali lipat, sekarang valuasinya sedang kolaps bersama-sama. Banyak yang bahkan tidak bisa mempertahankan 1 kali lipat.

Jangan kira ini sekadar penyesuaian valuasi biasa. Ini adalah keruntuhan sistemik di tiga level:

- Narasi “mengandalkan penimbunan koin sebagai model bisnis”
- Sistem valuasi “mengandalkan brankas untuk menopang nilai pasar”
- Pola operasional “membebankan risiko pada investor ritel”

Pecahnya gelembung belum tentu buruk—era likuidasi yang seharusnya, akhirnya tiba.

Jadi, bagaimana sebenarnya gelembung ini mengembang, dan bagaimana bisa pecah?

Intinya cuma satu: menjual brankas sebagai mesin pertumbuhan.

Kamu pasti pernah lihat proyek seperti ini:

- Saldo di buku ada aset senilai 500 juta dolar
- Nilai pasar token melonjak ke 5 miliar dolar
- Kelipatan mNAV langsung ditarik ke 10 kali
- Lalu mereka bilang “kami punya cadangan brankas yang kuat, punya moat, punya nilai jangka panjang”

Tapi kalau kamu teliti:

- Pendapatan? Tidak tumbuh.
- Bisnis? Tidak berjalan.
- Pengguna? Hampir tidak ada.
- Ekosistem? Hampir mati suri.
- Satu-satunya yang bertambah hanyalah—tumpukan koin di buku.

Cara main perusahaan “penyimpan cadangan” ini sebenarnya sangat kasar:

Beli sejumlah BTC, ETH, SOL → Masukkan ke brankas → Gunakan aset brankas untuk bercerita → Ritel membeli valuasi premium.

Di mana masalahnya? Dua poin:

Pertama, mereka sama sekali tidak menciptakan nilai, hanya memperbesar leverage.
Kedua, seluruh risiko dialihkan ke pasar—saat harga koin turun, valuasi anjlok, yang terluka selalu orang terakhir yang masuk.

Sekarang gelembung sudah pecah, mitos valuasi yang dibangun lewat “narasi brankas” satu per satu mulai terbongkar.