Orang-orang Amerika kaya tampaknya sedang membanjiri saluran telepon saat ini. Menurut seorang pejabat senior pemerintahan, individu dengan kekayaan tinggi tidak henti-hentinya menelepon tentang pendanaan akun investasi untuk bayi yang baru lahir.
Momentum ini nyata. Setelah satu miliarder teknologi berkomitmen sebesar $6,2 miliar untuk tujuan ini, para donor besar lainnya mulai mengantre. Mereka secara sukarela—bukan dipaksa—untuk memberikan "sepotong kue" kepada anak-anak Amerika sejak hari pertama.
Ini seperti program awal finansial, tapi sepenuhnya didanai oleh kekayaan pribadi. Konsepnya? Membekali anak-anak ini dengan modal sebelum mereka bisa berjalan. Apakah ini akan menciptakan pemerataan kekayaan lintas generasi atau hanya menjadi strategi pajak lain masih harus dilihat. Yang jelas, telepon tidak berhenti berdering.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AlphaLeaker
· 17jam yang lalu
Hmm... Langkah ini benar-benar luar biasa, baru saja lahir sudah mulai ditumpuk uang?
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 17jam yang lalu
Bro, ini benar-benar bentuk nyata dari stratifikasi kelas, anak baru lahir saja sudah langsung dibuatkan akun investasi? Sadar dong, orang biasa mana bisa.
Lihat AsliBalas0
FreeMinter
· 18jam yang lalu
Wah, inilah "amal" para orang kaya, membukakan rekening dan menabung untuk anak-anak mereka... Kedengarannya sih demi pemerataan kekayaan, tapi menurut saya sebagian besar tetap saja demi penghindaran pajak.
Orang-orang Amerika kaya tampaknya sedang membanjiri saluran telepon saat ini. Menurut seorang pejabat senior pemerintahan, individu dengan kekayaan tinggi tidak henti-hentinya menelepon tentang pendanaan akun investasi untuk bayi yang baru lahir.
Momentum ini nyata. Setelah satu miliarder teknologi berkomitmen sebesar $6,2 miliar untuk tujuan ini, para donor besar lainnya mulai mengantre. Mereka secara sukarela—bukan dipaksa—untuk memberikan "sepotong kue" kepada anak-anak Amerika sejak hari pertama.
Ini seperti program awal finansial, tapi sepenuhnya didanai oleh kekayaan pribadi. Konsepnya? Membekali anak-anak ini dengan modal sebelum mereka bisa berjalan. Apakah ini akan menciptakan pemerataan kekayaan lintas generasi atau hanya menjadi strategi pajak lain masih harus dilihat. Yang jelas, telepon tidak berhenti berdering.