Lima tahun lalu, saya mulai bermain kontrak dengan modal 200U, sekarang saldo akun sudah mencapai enam digit. Di jalan ini, saya sudah melihat terlalu banyak kisah absurd—
Bulan lalu, ada seorang teman, pegang 1000U dan ngotot all in koin micin dengan leverage 20x, katanya mau "sekali gebrak jadi kaya". Hasilnya? ETH sekali spike, setengah jam ludes semua modal plus margin. Dia cuma kirim stiker menangis di grup, setelah itu hilang tanpa jejak.
Justru yang "pengecut" hidupnya lebih nyaman. Saya kenal seorang kakak, juga mulai dari 1000U, tiap kali cuma buka posisi 5%-10%, stop loss disiplin. Setahun tidak jadi tajir, tapi tiap bulan stabil dapat uang buat beli boba, nongkrong, tahun lalu bahkan pakai profit jalan-jalan ke Asia Tenggara.
Intinya, main kontrak dengan modal kecil itu soal bertahan hidup.
Kamu harus paham satu hukum besi: 1000U bukan buat judi nyawa, tapi buat latihan. Market nggak kekurangan peluang, yang kurang itu orang yang bisa bertahan sampai peluangnya datang. Pelajaran terbesar saya selama ini? Tiga kata—
Jangan mati dulu.
Apa maksudnya jangan mati? Selalu sisakan jalan keluar untuk diri sendiri. ETH naik-turun seberapa menggoda pun, posisi saya nggak pernah lebih dari 15% saldo akun; stop loss pasang, anggap saja nggak ada, begitu kena langsung keluar tanpa ragu.
Soal profit malah sederhana: tunggu. Tunggu saat semua orang merasa "pasti aman", lalu lakukan short; tunggu saat panik besar, masuk bertahap di harga bawah. Sabar seratus kali lebih penting dari skill.
Kontrak itu bukan kasino, tapi tempat uji disiplin. 1000U cukup nggak? Cukup buat bayar uang sekolah, cukup buat bangun sistem trading sendiri, cukup buat paham arti "bertahan hidup dulu baru bisa ngomongin cuan".
Jangan buru-buru mau dobelin, yang penting belajar jangan sampai habis dulu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MoodFollowsPrice
· 11jam yang lalu
Saya sudah dengar beberapa versi cerita tentang bro yang all in itu, dan setiap kali akhirnya sama.
Bro, pendapatmu ini saya setuju banget, memang yang paling penting itu bisa bertahan hidup.
Orang penakut yang cuma dapat uang beli bubble tea benar-benar nggak perlu minder, jauh lebih enak daripada penjudi yang kaya mendadak lalu malam berikutnya bangkrut.
Kata-katamu tepat banget, modal kecil memang buat latihan, bukan buat pertaruhan nyawa.
Strategi lima tahunmu ini simpel banget—bertahan hidup, lalu tunggu kesempatan. Sederhana, to the point, dan benar-benar efektif.
Soal cut loss itu saya sangat paham, setelah ditentukan ya jangan dilihat lagi, waktu tiba langsung keluar, bawa perasaan malah bahaya.
Inti dari trading kontrak cuma satu: jangan mati dulu. Sisanya urusan nanti.
Lihat AsliBalas0
PrivateKeyParanoia
· 22jam yang lalu
Serius, waktu orang itu all in dengan leverage 20x, saya langsung tahu dia bakal habis, sudah terlalu sering lihat kejadian seperti ini.
Jujur saja, justru orang yang main aman hidupnya lebih enak, pertumbuhan stabil dan compounding itu kuncinya, jangan tiap hari mikirin jadi kaya mendadak.
Batas merah 15% posisi saya juga pegang mati-matian, cut loss seperti aturan besi, sampai titik ya langsung tutup posisi, nggak peduli kondisi pasar.
Lihat AsliBalas0
RugPullAlarm
· 22jam yang lalu
Sudah bertahun-tahun masih saja bilang "yang penting jangan mati dulu", benar-benar baru sadar sekarang. Kuncinya adalah kamu harus memantau alamat-alamat yang all in 1000U, dengan melihat data on-chain kamu bisa memprediksi siapa yang akan jadi wajah menangis berikutnya. Begitu konsentrasi dana melebihi 20%, langsung waspada untuk keluar, inilah hukum bertahan hidup.
Lihat AsliBalas0
degenwhisperer
· 22jam yang lalu
Benar, saya sudah terlalu sering mendengar cerita tentang orang itu yang all in, setiap kali mendengar tetap saja merasa kasihan padanya. Tapi kalau dipikir-pikir, ini memang seperti alat penyaring, yang bisa bertahan hidup pasti akan menghasilkan uang.
Lima tahun lalu, saya mulai bermain kontrak dengan modal 200U, sekarang saldo akun sudah mencapai enam digit. Di jalan ini, saya sudah melihat terlalu banyak kisah absurd—
Bulan lalu, ada seorang teman, pegang 1000U dan ngotot all in koin micin dengan leverage 20x, katanya mau "sekali gebrak jadi kaya". Hasilnya? ETH sekali spike, setengah jam ludes semua modal plus margin. Dia cuma kirim stiker menangis di grup, setelah itu hilang tanpa jejak.
Justru yang "pengecut" hidupnya lebih nyaman. Saya kenal seorang kakak, juga mulai dari 1000U, tiap kali cuma buka posisi 5%-10%, stop loss disiplin. Setahun tidak jadi tajir, tapi tiap bulan stabil dapat uang buat beli boba, nongkrong, tahun lalu bahkan pakai profit jalan-jalan ke Asia Tenggara.
Intinya, main kontrak dengan modal kecil itu soal bertahan hidup.
Kamu harus paham satu hukum besi: 1000U bukan buat judi nyawa, tapi buat latihan. Market nggak kekurangan peluang, yang kurang itu orang yang bisa bertahan sampai peluangnya datang. Pelajaran terbesar saya selama ini? Tiga kata—
Jangan mati dulu.
Apa maksudnya jangan mati? Selalu sisakan jalan keluar untuk diri sendiri. ETH naik-turun seberapa menggoda pun, posisi saya nggak pernah lebih dari 15% saldo akun; stop loss pasang, anggap saja nggak ada, begitu kena langsung keluar tanpa ragu.
Soal profit malah sederhana: tunggu. Tunggu saat semua orang merasa "pasti aman", lalu lakukan short; tunggu saat panik besar, masuk bertahap di harga bawah. Sabar seratus kali lebih penting dari skill.
Kontrak itu bukan kasino, tapi tempat uji disiplin. 1000U cukup nggak? Cukup buat bayar uang sekolah, cukup buat bangun sistem trading sendiri, cukup buat paham arti "bertahan hidup dulu baru bisa ngomongin cuan".
Jangan buru-buru mau dobelin, yang penting belajar jangan sampai habis dulu.