Seorang miliarder kripto yang berbasis di Thailand baru saja menyuntikkan £9 juta ke kas partai politik Inggris, dan orang-orang langsung heboh karenanya. Bagaimana ini bisa legal?

Reaksi publik muncul dengan cepat dan penuh skeptisisme. Warga biasa kebingungan, bertanya-tanya bagaimana aturan pendanaan politik di Inggris bisa membolehkan suntikan dana sebesar ini dari seseorang yang memiliki koneksi luar negeri. Kita berbicara tentang sembilan juta pound di sini—bukan uang receh.

Kontroversi ini menyoroti pertanyaan yang lebih luas yang telah mengemuka selama bertahun-tahun: haruskah ada pengawasan yang lebih ketat terhadap aliran uang yang terkait pihak asing ke dalam politik domestik? Di dunia kripto, kita terbiasa dengan transaksi tanpa batas dan keuangan terdesentralisasi, tetapi ketika kekayaan digital masuk ke dalam struktur kekuasaan tradisional, alarm pun berbunyi.

Donasi dari mogul kripto ini telah memicu perdebatan sengit tentang transparansi, pengaruh, dan apakah regulasi yang ada saat ini mampu menangani generasi baru individu super kaya yang memperoleh kekayaannya dari aset digital. Para kritikus berpendapat bahwa sistem saat ini sudah usang, dirancang untuk era sebelum kripto ketika pelacakan sumber kekayaan lebih mudah.

Apakah ini akan berujung pada reformasi regulasi atau hanya menjadi berita sesaat masih harus dilihat. Namun satu hal pasti—persimpangan antara kekayaan kripto dan kekuasaan politik kini semakin sulit untuk diabaikan.