Majalah otomotif terkemuka Jerman baru saja merilis ulasan mengejutkan tentang teknologi self-driving Tesla. Robin Hornig dari Auto Bild menguji sistem FSD Supervised dan kesimpulannya? Sangat jujur.
"Teknologi ini melihat detail yang benar-benar saya lewatkan," aku Hornig. "Tidak ada distraksi. Tidak pernah lelah. Saya sudah mengemudi selama puluhan tahun dan merasa cukup terampil—tapi bersaing dengan sistem ini? Jauh sekali."
Yang mencolok di sini bukan hanya pujian dari sosok jurnalis otomotif tradisional. Ini tentang bagaimana media otomotif konvensional mengakui bahwa mereka sedang menyaksikan sesuatu yang benar-benar berbeda. Pengujian di Jerman terkenal sangat ketat terhadap segala sesuatu yang dihebohkan, namun sistem full self-driving dengan pengawasan ini ternyata mampu melampaui ekspektasi.
Kesenjangan antara rentang perhatian manusia dan presisi mesin terus melebar. Apakah hal itu membuat antusias atau justru meresahkan, mungkin tergantung seberapa besar kepercayaan Anda pada algoritma untuk perjalanan sehari-hari Anda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SatoshiHeir
· 21jam yang lalu
Perlu dicatat bahwa artikel ini melakukan kekeliruan argumen yang mendasar—menggeneralisasi satu kasus uji menjadi kesimpulan sistemik. Berdasarkan teori permainan perilaku dan penelitian bias kognitif, kompleksitas skenario uji media dan kondisi jalan nyata benar-benar berada pada tingkat yang berbeda.
Lihat AsliBalas0
ProposalManiac
· 21jam yang lalu
Perhatian manusia sama sekali tidak bisa bersaing, ini sebenarnya adalah masalah insentif yang selaras—algoritma tidak akan pernah lelah, tetapi manusia akan. Kuncinya adalah siapa yang menetapkan aturan dan batasan dari sistem ini, itulah kesulitan utama dalam tata kelola yang sebenarnya.
Lihat AsliBalas0
ApyWhisperer
· 21jam yang lalu
Para reviewer mobil lama di Jerman akhirnya kena batunya juga hahaha, soal FSD ngalahin sopir manusia berpengalaman, saya sudah percaya dari dulu.
Lihat AsliBalas0
AlphaBrain
· 21jam yang lalu
Algoritma lebih dapat diandalkan daripada otak manusia, hal ini cepat atau lambat harus diakui.
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 21jam yang lalu
Lupakan saja, kali ini Tesla benar-benar menang besar. Orang Jerman pun harus mengakui kekalahan.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCryer
· 22jam yang lalu
Bahkan orang Jerman saja sudah bisa diyakinkan, memang ini bukan hal yang biasa.
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 22jam yang lalu
Semua sudah dikalahkan mesin, bahkan para ahli pun harus mengakui kalah... Saya benar-benar agak panik.
Majalah otomotif terkemuka Jerman baru saja merilis ulasan mengejutkan tentang teknologi self-driving Tesla. Robin Hornig dari Auto Bild menguji sistem FSD Supervised dan kesimpulannya? Sangat jujur.
"Teknologi ini melihat detail yang benar-benar saya lewatkan," aku Hornig. "Tidak ada distraksi. Tidak pernah lelah. Saya sudah mengemudi selama puluhan tahun dan merasa cukup terampil—tapi bersaing dengan sistem ini? Jauh sekali."
Yang mencolok di sini bukan hanya pujian dari sosok jurnalis otomotif tradisional. Ini tentang bagaimana media otomotif konvensional mengakui bahwa mereka sedang menyaksikan sesuatu yang benar-benar berbeda. Pengujian di Jerman terkenal sangat ketat terhadap segala sesuatu yang dihebohkan, namun sistem full self-driving dengan pengawasan ini ternyata mampu melampaui ekspektasi.
Kesenjangan antara rentang perhatian manusia dan presisi mesin terus melebar. Apakah hal itu membuat antusias atau justru meresahkan, mungkin tergantung seberapa besar kepercayaan Anda pada algoritma untuk perjalanan sehari-hari Anda.