Saya terbangun tengah malam karena ditelepon berkali-kali, suara di ujung sana dengan logat Jiangxi terdengar gemetar: "Enam ribu rupiah saya, begitu saja hilang..."
Setelah video tersambung, di layar muncul seorang pemuda awal dua puluhan, matanya merah seperti kelinci. Kejadiannya sangat sederhana—dia memasukkan seluruh modal 5.800 rupiah ke dalam posisi long dengan leverage 5x, pasar baru bergerak 3 poin, saldo akun langsung nol. Saya minta dia kirim tangkapan layar, setelah saya cek sebentar langsung ketemu sumber masalahnya: seluruh akun tidak pernah pasang stop loss, dan porsi posisi mencapai 96,7%.
Hal seperti ini terjadi setiap hari. Banyak orang mengira “all-in baru bisa kaya mendadak”, padahal main full margin dengan leverage itu sama saja seperti menyeberang jalan sambil tutup mata—bukan soal apakah akan terjadi kecelakaan, tapi kapan akan terjadi. Dari kasus-kasus likuidasi yang saya lihat selama lima tahun ini, delapan dari sepuluh gagal karena manajemen posisi yang buruk.
Mari saya hitungkan: misal kamu punya 800 rupiah, kalau 750 rupiah kamu masukkan ke posisi long leverage 5x, begitu harga bergerak berlawanan 6% saja kamu sudah Game Over; tapi kalau hanya pakai 75 rupiah, dengan leverage 5x juga, harga harus bergerak berlawanan sampai 87% baru akunmu nol—daya tahan risikonya jadi 12 kali lipat lebih besar.
Singkatnya, likuidasi itu bukan salah “leverage terlalu tinggi”. Mau pakai 10x atau 20x juga tidak masalah, yang penting jangan habiskan semua amunisi dalam satu tembakan. Masalah terbesar pemuda Jiangxi itu bukan karena pakai leverage 5x, tapi karena hampir 97% modalnya dia taruh di satu posisi—dengan cara seperti ini, pasar batuk sedikit saja saldo akun langsung dirawat di rumah sakit.
Kesalahan yang paling sering dilakukan pemula adalah menyamakan “leverage tinggi” dengan “porsi posisi besar”. Leverage hanyalah alat, sedangkan porsi posisi itulah yang mematikan. Ingat satu hal: leverage bisa memperbesar keuntungan, tapi hanya porsi posisi yang menentukan seberapa cepat kamu bisa bangkrut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NotSatoshi
· 20jam yang lalu
Serius, operasi dengan 97% posisi seperti ini sama saja memberikan uang secara cuma-cuma, mau salahkan siapa?
All-in seperti ini sudah sering dibahas di dunia kripto, tapi tetap saja ada yang tidak mau dengar nasihat.
Manajemen posisi kurang sedikit saja, langsung dari kaya jadi miskin, memang se-real itu.
5800 ribu bisa bikin orang nangis seperti ini, ikut prihatin tapi juga pantas dapat pelajaran.
Bro ini harus benar-benar introspeksi soal kesadaran risikonya.
Lihat AsliBalas0
gas_fee_trauma
· 20jam yang lalu
Aduh, lagi-lagi pola yang sama... Full leverage itu sama aja bunuh diri, no cap.
Serius, lihat orang ini jadi inget waktu gue baru masuk dunia kripto, nyaris aja gue juga kehilangan segalanya kayak gitu.
Manajemen posisi itu beneran lebih penting dari apapun, seratus kali lebih penting daripada milih koin apa.
Setuju banget, leverage cuma alat, posisi besar itu yang bener-bener jadi mesin pemotong.
Ngomongnya tepat banget, inilah cara kebanyakan pemula (retail) kalah, all-in tanpa mikir...
Masalah psikologi all-in guys, serakah itu dosa asal.
Harus bener-bener biasain pasang stop loss, kalau enggak, cepat atau lambat pasti kayak gini juga.
Lihat AsliBalas0
Anon32942
· 20jam yang lalu
Orang yang all-in memang begitu, tengah malam menangis curhat, siangnya masuk lagi, kalau siklus ini terjadi terus-menerus lama-lama jadi mati rasa.
Lihat AsliBalas0
AlphaBrain
· 20jam yang lalu
Dalam hidup tidak ada cut loss, di akun juga tidak ada cut loss, orang ini benar-benar nekat ya.
---
96,7% posisi? Ini bukan judi, ini telanjang bulat menari di kasino.
---
Lima tahun lihat delapan dari sepuluh orang akun meledak karena posisi, masih aja di situ riset berapa kali leverage, lucu banget.
---
All-in lalu jadi kaya itu hoki, 99% all-in malah bangkrut, realita itu kejam bro.
---
Sekali pasang 97% modal, pasar goyang dikit aja langsung Game Over, aksi kayak gini memang luar biasa.
---
Jadi masalahnya bukan di berapa kali leverage, tapi berani nggak cuma pakai 10% untuk ambil risiko, ini baru titik pembeda.
---
Tangisan cowok Jiangxi itu bisa saya bayangin, tapi kenapa nggak dari dulu hati-hati?
---
Benar banget, leverage itu cuma pengganda, posisi itu algojonya.
---
Pemula lihat ini masih nggak kapok, ya siap-siap aja dididik sama pasar.
Lihat AsliBalas0
HashRateHermit
· 20jam yang lalu
Aduh, lagi-lagi begini. Punya posisi 96,7% masih berani bilang jago trading, bener-bener nggak kuat liatnya.
---
Mentalitas all-in itu benar-benar harus dihindari, sepuluh liquidasi sembilan karena kayak begini.
---
Pantas saja pasar goyang sedikit aja sudah ada yang nangis, sama sekali nggak ada kesadaran risiko.
---
Uang 6000 bisa ngapain... masih pakai leverage 5x lagi, ini namanya judi bukan trading.
---
Kata kuncinya cuma satu: cut loss. Pasang ini aja udah bisa bikin hati lebih tenang.
---
Pasar batuk dikit aja akun langsung masuk rumah sakit, pedes banget kata-katanya. Tapi tetap aja ada yang nggak mau dengerin.
---
Leverage itu sendiri nggak salah, yang salah tuh serakah. Udah sering banget liat cerita kayak gini.
---
Manajemen posisi itu beneran lebih penting dari apapun, tapi justru pemula nggak pernah nganggep serius.
Lihat AsliBalas0
FOMOSapien
· 20jam yang lalu
Sial...96,7% posisi, orang ini benar-benar nekat, akun bener-bener jadi ICU.
Saya terbangun tengah malam karena ditelepon berkali-kali, suara di ujung sana dengan logat Jiangxi terdengar gemetar: "Enam ribu rupiah saya, begitu saja hilang..."
Setelah video tersambung, di layar muncul seorang pemuda awal dua puluhan, matanya merah seperti kelinci. Kejadiannya sangat sederhana—dia memasukkan seluruh modal 5.800 rupiah ke dalam posisi long dengan leverage 5x, pasar baru bergerak 3 poin, saldo akun langsung nol. Saya minta dia kirim tangkapan layar, setelah saya cek sebentar langsung ketemu sumber masalahnya: seluruh akun tidak pernah pasang stop loss, dan porsi posisi mencapai 96,7%.
Hal seperti ini terjadi setiap hari. Banyak orang mengira “all-in baru bisa kaya mendadak”, padahal main full margin dengan leverage itu sama saja seperti menyeberang jalan sambil tutup mata—bukan soal apakah akan terjadi kecelakaan, tapi kapan akan terjadi. Dari kasus-kasus likuidasi yang saya lihat selama lima tahun ini, delapan dari sepuluh gagal karena manajemen posisi yang buruk.
Mari saya hitungkan: misal kamu punya 800 rupiah, kalau 750 rupiah kamu masukkan ke posisi long leverage 5x, begitu harga bergerak berlawanan 6% saja kamu sudah Game Over; tapi kalau hanya pakai 75 rupiah, dengan leverage 5x juga, harga harus bergerak berlawanan sampai 87% baru akunmu nol—daya tahan risikonya jadi 12 kali lipat lebih besar.
Singkatnya, likuidasi itu bukan salah “leverage terlalu tinggi”. Mau pakai 10x atau 20x juga tidak masalah, yang penting jangan habiskan semua amunisi dalam satu tembakan. Masalah terbesar pemuda Jiangxi itu bukan karena pakai leverage 5x, tapi karena hampir 97% modalnya dia taruh di satu posisi—dengan cara seperti ini, pasar batuk sedikit saja saldo akun langsung dirawat di rumah sakit.
Kesalahan yang paling sering dilakukan pemula adalah menyamakan “leverage tinggi” dengan “porsi posisi besar”. Leverage hanyalah alat, sedangkan porsi posisi itulah yang mematikan. Ingat satu hal: leverage bisa memperbesar keuntungan, tapi hanya porsi posisi yang menentukan seberapa cepat kamu bisa bangkrut.