Kenapa saham perbankan tiba-tiba melemah? Malah saham sekuritas dan asuransi yang justru terbang?
Sebenarnya penurunan saham bank sudah bisa diprediksi. Saya selalu menekankan pentingnya pada sektor keuangan non-bank—yaitu sektor keuangan selain perbankan. Masih ingat beberapa tahun lalu? Saat itu saya berulang kali mengingatkan, jangan lewatkan saham bank di bawah 3 ribu. Sekarang? Sudah naik 3 kali lipat, bahkan terus mencetak rekor tertinggi.
Tapi kenapa belakangan saham bank justru mulai terkoreksi?
Singkatnya, investasi itu soal rasio harga terhadap nilai. Saham bank sekarang, kenaikannya sudah tinggi, valuasinya juga sudah tidak murah lagi, jadi dana secara alami mencari tempat baru yang lebih potensial. Kebetulan dalam beberapa hari ini, fund kami juga melakukan rebalancing, sebagian posisi saham bank kami jual. Lucunya, begitu dijual langsung turun.
Pasar memang seperti itu—ketika semua orang sadar suatu sektor “sudah saatnya istirahat”, penyesuaian biasanya terjadi dengan cepat. Aliran dana berubah, otomatis sektor non-bank seperti sekuritas dan asuransi langsung jadi penerus kenaikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SatsStacking
· 1jam yang lalu
Habis jual langsung turun, hoki banget hahaha
Lihat AsliBalas0
CryingOldWallet
· 12jam yang lalu
Aduh, argumen soal cost performance ini lagi, bosan dengarnya. Kenapa nggak ngomongin kapan "lembah murah" berikutnya bakal penuh?
---
Baru jual langsung turun, harus ngalamin beberapa kali baru percaya ya.
---
Sektor non-bank terbang? Menurutku sih cuma pemanasan buat nyukur investor ritel.
---
Saham bank udah naik 3 kali lipat masih dibilang mahal, selera makannya luar biasa.
---
Aliran dana katanya lincah banget, kok saldo rekeningku masih di situ-situ aja.
---
Cost performance, lembah murah, tongkat estafet... Kedengarannya kayak mau nyukur aku aja.
---
Baru aja jual langsung turun, hoki bener. Kenapa aku nggak pernah ketiban momen kayak gitu ya.
---
Non-bank naik? Tunggu aja dulu, jangan sampai ikut-ikutan jadi "penadah terakhir".
---
Udah naik 3 kali lipat masih bilang valuasinya nggak murah, menurutku udah kelewat murah.
---
Cerita lama soal aliran dana muncul lagi, episode selanjutnya apa nih?
Lihat AsliBalas0
SoliditySurvivor
· 12-05 10:50
Aduh, ini lagi, saham bank habis 'ngeruk' investor ritel langsung kabur deh
---
Soal saham non-bank naik tinggi, aku udah prediksi lama, tinggal nunggu para 'penadah' sadar
---
Baru dijual langsung turun, hoki banget nih hahaha
---
Dibilang bagus sih katanya value for money, padahal ya cuma rotasi dana doang, gantian 'ngeruk'
---
Eh bentar, beli 3 ribu sekarang udah naik tiga kali lipat? Masuknya harus dari kapan tuh
---
Pasar memang begitu, selalu ada yang jadi orang terakhir tahu
---
Sekuritas dan asuransi sekarang jangan-jangan jebakan juga...
---
Dana cari tempat rendah, kita cari dana, ikut ngejar malah kalah
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichMaker
· 12-05 10:49
Hah, lagi-lagi soal value for money, sudah bosan dengarnya.
Saham bank naik 3 kali lipat masih dibilang mahal? Logika ini luar biasa.
Setelah jual langsung turun, saya nggak percaya sama omonganmu.
Kenaikan saham non-bank kali ini saya nggak ikut, lagi-lagi kejebak.
Arus dana se-reguler ini, kenapa nggak ada yang kasih tahu kita sebelumnya.
Jadi sekarang harus ikut atau harus menghindar?
Lihat AsliBalas0
SleepTrader
· 12-05 10:49
Aduh, lagi-lagi trik memindahkan dana, benar-benar luar biasa.
Bank memang sudah seharusnya mengalah, non-bank justru lebih menguntungkan.
Dari dulu sudah melihat sinyal ini, tinggal tunggu sekuritas dan asuransi ambil alih.
Eh, kok merasa diri sendiri juga ikut-ikutan? Sudahlah, yang penting cuan.
Buat yang masih ngotot bertahan di bank, harus sadar, sudah nggak worth it lagi.
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 12-05 10:47
Waduh, tepat waktu lagi nih bro.
Lihat AsliBalas0
RektButSmiling
· 12-05 10:39
Bro, gue udah all-in di rotasi non-bank kali ini, valuasi saham bank emang udah nggak kuat banget.
Lihat AsliBalas0
FortuneTeller42
· 12-05 10:38
Menjual terlalu cepat, beginilah rasanya kebahagiaan dalam berinvestasi haha
Lihat AsliBalas0
MiningDisasterSurvivor
· 12-05 10:34
Saya sudah pernah mengalami semua ini... Gelombang beli di harga 3 yuan itu saya juga ikut, tapi kalau mau dibilang, valuasi sekarang sama sekali berbeda dengan dulu. Dana pindah ke sektor lain, kelihatannya pintar, padahal sebenarnya cuma main di konsep—sekuritas dan asuransi gantian? Heh, tunggu saja cerita selanjutnya, sejarah selalu berulang.
Kenapa saham perbankan tiba-tiba melemah? Malah saham sekuritas dan asuransi yang justru terbang?
Sebenarnya penurunan saham bank sudah bisa diprediksi. Saya selalu menekankan pentingnya pada sektor keuangan non-bank—yaitu sektor keuangan selain perbankan. Masih ingat beberapa tahun lalu? Saat itu saya berulang kali mengingatkan, jangan lewatkan saham bank di bawah 3 ribu. Sekarang? Sudah naik 3 kali lipat, bahkan terus mencetak rekor tertinggi.
Tapi kenapa belakangan saham bank justru mulai terkoreksi?
Singkatnya, investasi itu soal rasio harga terhadap nilai. Saham bank sekarang, kenaikannya sudah tinggi, valuasinya juga sudah tidak murah lagi, jadi dana secara alami mencari tempat baru yang lebih potensial. Kebetulan dalam beberapa hari ini, fund kami juga melakukan rebalancing, sebagian posisi saham bank kami jual. Lucunya, begitu dijual langsung turun.
Pasar memang seperti itu—ketika semua orang sadar suatu sektor “sudah saatnya istirahat”, penyesuaian biasanya terjadi dengan cepat. Aliran dana berubah, otomatis sektor non-bank seperti sekuritas dan asuransi langsung jadi penerus kenaikan.