Masih ingat zaman ketika kita hanya melihat whitepaper dan menghitung tingkat keaktifan komunitas untuk menilai harga koin? Era itu, sudah berlalu dan tak akan kembali lagi.
Sekarang, cara main di dunia kripto sudah benar-benar berubah. Kamu begadang memperhatikan pembaruan teknis suatu proyek, tapi keesokan harinya harga koin anjlok—bukan karena ada bug di kodenya, melainkan karena di seberang lautan sana ada data CPI yang diumumkan. Inilah kenyataan saat ini: nasib Bitcoin mungkin lebih banyak ditentukan oleh Federal Reserve, bukan oleh logika kode Satoshi Nakamoto.
Fenomena ini punya istilah profesional—"tokenisasi ala saham AS". Kedengarannya akademis? Tapi data tidak pernah berbohong.
Sejak 2020, pergerakan Bitcoin dan indeks Nasdaq 100 makin mirip seperti sepasang saudara kembar. Koefisien korelasi keduanya stabil di atas 0,5, bahkan di puncaknya pernah melonjak sampai 0,8. Kalau diterjemahkan ke bahasa awam: lebih dari setengah fluktuasi harga Bitcoin bisa dijelaskan lewat naik turunnya saham teknologi. Bayangkan, sesuatu yang mengklaim "desentralisasi"
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TopBuyerForever
· 12-05 09:55
Aduh, kalau tahu begini, mending nggak begadang lihat kode, lebih baik mantengin berita The Fed.
Lihat AsliBalas0
CrossChainMessenger
· 12-05 09:51
Begitu The Fed turun tangan, kepemilikan gue langsung ikut goyang. Ini masih dibilang desentralisasi? Ngakak.
Lihat AsliBalas0
GateUser-e51e87c7
· 12-05 09:50
Sudah tahu dari dulu, Federal Reserve-lah bandar yang sebenarnya, kita semua cuma jadi korban.
Lihat AsliBalas0
TokenTaxonomist
· 12-05 09:41
sebenarnya, sebentar saya buka spreadsheet saya... korelasi 0,8? itu sudah bukan "tokenomik" lagi, itu cuma nasdaq dengan langkah tambahan lmao. kita sudah melihat seluruh ekosistem berubah menjadi ekuitas yang menyamar jadi blockchain, secara taksonomi tentu saja
Masih ingat zaman ketika kita hanya melihat whitepaper dan menghitung tingkat keaktifan komunitas untuk menilai harga koin? Era itu, sudah berlalu dan tak akan kembali lagi.
Sekarang, cara main di dunia kripto sudah benar-benar berubah. Kamu begadang memperhatikan pembaruan teknis suatu proyek, tapi keesokan harinya harga koin anjlok—bukan karena ada bug di kodenya, melainkan karena di seberang lautan sana ada data CPI yang diumumkan. Inilah kenyataan saat ini: nasib Bitcoin mungkin lebih banyak ditentukan oleh Federal Reserve, bukan oleh logika kode Satoshi Nakamoto.
Fenomena ini punya istilah profesional—"tokenisasi ala saham AS". Kedengarannya akademis? Tapi data tidak pernah berbohong.
Sejak 2020, pergerakan Bitcoin dan indeks Nasdaq 100 makin mirip seperti sepasang saudara kembar. Koefisien korelasi keduanya stabil di atas 0,5, bahkan di puncaknya pernah melonjak sampai 0,8. Kalau diterjemahkan ke bahasa awam: lebih dari setengah fluktuasi harga Bitcoin bisa dijelaskan lewat naik turunnya saham teknologi. Bayangkan, sesuatu yang mengklaim "desentralisasi"