Baru-baru ini, saya melihat seorang CEO wanita dari salah satu bursa terkemuka membahas topik yang cukup membumi—dia mengatakan bahwa kerajaan yang dibangun oleh para pendiri memang merupakan babak penting dalam sejarah, tapi masa depan membutuhkan cara main yang baru. Menurutnya, kemampuan inti seorang CEO adalah "memahami apa yang dipikirkan pengguna".
Kedengarannya sederhana, tapi bagi kita para pemain biasa, ini adalah petunjuk yang jelas: perhatikan ekosistem yang sedang didorong kuat oleh platform, seringkali di situlah peluang bisa tercium lebih awal.
Intinya, daripada ke sana kemari mengejar tren panas atau mendengar kabar burung, lebih baik perhatikan siapa yang sedang didukung besar-besaran oleh platform, di bidang apa mereka berinvestasi—ini mungkin merupakan "jalur menggali emas" yang lebih dapat diandalkan.
Kata-katanya memang lugas tapi masuk akal. Mengikuti ekosistem yang tepat, sebenarnya berarti mengikuti tren yang benar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroHero
· 12-05 10:54
Sejujurnya, teori ini sudah saya dengar lebih dari sekali, tapi yang benar-benar bisa menjalankan tidak banyak.
Mengikuti ekosistem memang lebih baik daripada menebak secara acak, tapi syaratnya platformnya tidak sedang memotong para investor kecil.
Memahami pengguna? Harusnya platformnya sendiri dulu yang tidak menipu pengguna, kan?
Logikanya memang tidak salah, cuma takutnya ini jadi awal dari gelombang pemotongan berikutnya.
Tapi memang harus riset platform sedang membangun apa, itu lebih masuk akal daripada menebak secara buta.
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 12-05 09:38
Melihat dengan jelas, tempat platform menggelontorkan uang adalah titik panasnya.
---
Lagi-lagi cerita "memahami pengguna", terdengar bagus, ujung-ujungnya juga buat motong investor kecil.
---
Perencanaan ekosistem memang layak diperhatikan, jauh lebih bisa diandalkan daripada dengar rumor sembarangan.
---
Ikut ekosistem sama dengan ikut tren? Sudahlah, setengah dari ekosistem akhirnya tetap mati.
---
Ucapan CEO cukup didengar saja, yang penting tetap punya insting sendiri.
---
Pemikiran ini benar, mengejar tren tidak sebaik memantau arah platform, biar lebih sedikit salah langkah.
---
"Mainan baru", istilah ini akhir-akhir ini terlalu sering muncul, harus waspada.
---
Menguasai perbedaan informasi memang punya keunggulan, tapi syaratnya harus bisa bertahan dulu.
---
Perhatikan satu detail, lihat siapa di platform yang melakukan apa dan bagaimana cara mereka melakukannya, seringkali lebih penting daripada hasil akhirnya.
---
Sudah diduga, lagi-lagi logika bahwa platform yang mengatur segalanya.
Baru-baru ini, saya melihat seorang CEO wanita dari salah satu bursa terkemuka membahas topik yang cukup membumi—dia mengatakan bahwa kerajaan yang dibangun oleh para pendiri memang merupakan babak penting dalam sejarah, tapi masa depan membutuhkan cara main yang baru. Menurutnya, kemampuan inti seorang CEO adalah "memahami apa yang dipikirkan pengguna".
Kedengarannya sederhana, tapi bagi kita para pemain biasa, ini adalah petunjuk yang jelas: perhatikan ekosistem yang sedang didorong kuat oleh platform, seringkali di situlah peluang bisa tercium lebih awal.
Intinya, daripada ke sana kemari mengejar tren panas atau mendengar kabar burung, lebih baik perhatikan siapa yang sedang didukung besar-besaran oleh platform, di bidang apa mereka berinvestasi—ini mungkin merupakan "jalur menggali emas" yang lebih dapat diandalkan.
Kata-katanya memang lugas tapi masuk akal. Mengikuti ekosistem yang tepat, sebenarnya berarti mengikuti tren yang benar.