Bank sentral India baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin—langkah yang sepenuhnya sudah diperkirakan. Kenapa? Inflasi ritel mencapai titik terendah dalam sejarah, dan prospek harga tetap stabil. Ini memberi mereka ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa khawatir harga melonjak tak terkendali. Skenario klasik menurut buku teks: ketika inflasi terkendali, bank sentral bisa fokus menstimulasi ekonomi. Patut diperhatikan bagaimana hal ini berpengaruh pada tren likuiditas pasar negara berkembang secara lebih luas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-40edb63b
· 12-05 05:36
Langkah ini dari bank sentral India sudah saya tunggu-tunggu, memang sudah sewajarnya mereka memangkas 25 basis poin, inflasi sudah turun ke level terendah dalam sejarah, siapa yang tidak ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melepas likuiditas?
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 12-05 05:35
Bank sentral India mulai melonggarkan kebijakan lagi, kali ini inflasi benar-benar sudah jinak, akhirnya bisa bernapas lega untuk fokus pada pertumbuhan.
Lihat AsliBalas0
ProxyCollector
· 12-05 05:28
Pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin? Operasi Bank Sentral India kali ini benar-benar stabil, inflasi turun ke harga terendah, akhirnya bisa fokus pada pertumbuhan dengan tenang. Ngomong-ngomong, kapan ya situasi seperti ini bisa giliran kita?
Lihat AsliBalas0
MEVHunterZhang
· 12-05 05:09
Bank sentral India menurunkan suku bunga lagi, sekarang likuiditas pasar negara berkembang akan berubah.
Bank sentral India baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin—langkah yang sepenuhnya sudah diperkirakan. Kenapa? Inflasi ritel mencapai titik terendah dalam sejarah, dan prospek harga tetap stabil. Ini memberi mereka ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa khawatir harga melonjak tak terkendali. Skenario klasik menurut buku teks: ketika inflasi terkendali, bank sentral bisa fokus menstimulasi ekonomi. Patut diperhatikan bagaimana hal ini berpengaruh pada tren likuiditas pasar negara berkembang secara lebih luas.