Bank sentral berbagai negara memborong emas secara gila-gilaan pada bulan Oktober?

Data terbaru dari World Gold Council menunjukkan, pada Oktober 2025, bank sentral global melakukan pembelian bersih emas sebanyak 53 ton, melonjak 36% dibanding bulan sebelumnya dan mencetak rekor tertinggi bulanan sepanjang tahun ini. Polandia dan Brasil memimpin gelombang pembelian emas kali ini.

Sinyal apa yang tersirat di balik fenomena ini?

Secara tradisional, cadangan devisa bank sentral didominasi aset berbasis dolar AS. Namun, laju penimbunan emas yang begitu agresif saat ini jelas mencerminkan kecemasan mendalam terhadap ketidakpastian makroekonomi. Tekanan inflasi, ketegangan geopolitik, kekhawatiran terhadap kredibilitas dolar AS... faktor-faktor ini mendorong bank sentral untuk meninjau ulang strategi alokasi asetnya.

Peralihan dari dolar ke emas bukanlah kebetulan. Ketika fondasi kepercayaan pada sistem mata uang fiat mulai goyah, daya tarik aset fisik akan meningkat. Logika ini sejalan dengan kebutuhan lindung nilai di pasar kripto—ketika sistem keuangan tradisional mulai retak, dana akan mencari alternatif lain.

53 ton emas memang bukan angka besar, tapi trennya sangat jelas. Bank sentral sedang "memberi suara" dengan emas dan uang riil, mengekspresikan sikap terhadap tatanan keuangan saat ini. Sampai kapan aksi ini akan berlanjut? Pasar terus mengawasinya dengan seksama.