#ETH走势分析 USDT terhadap nilai tukar RMB menembus batas 7.0, angka ini membuat banyak orang mulai khawatir apakah stablecoin mengalami masalah. Namun jika diperhatikan lebih detail pada pergerakan pasar, justru terlihat fenomena yang kontradiktif: saat harga U menurun, aset kripto utama malah menguat.
Di balik ini ada dua garis logika yang jelas:
Pertama adalah perubahan ekspektasi likuiditas dolar AS. Saat ini, probabilitas ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan The Fed sudah mendekati 90%. Jika tahun depan benar-benar terjadi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, indeks dolar AS hampir pasti akan tertekan. Dalam situasi RMB yang relatif menguat, nilai tukar USDT terhadap RMB tentu ikut tertekan.
Kedua adalah tindakan regulator dalam menertibkan jalur dana lintas negara. Baru-baru ini, tindakan pengawasan terhadap peredaran stablecoin yang tidak resmi menyebabkan sebagian dana yang sudah ada masuk ke pasar secara pasif, sehingga suplai jangka pendek bertambah dan langsung tercermin pada nilai tukar. Namun dari sudut pandang lain, hal ini justru menjadi sinyal pembersihan lingkungan pasar.
Perlu diperhatikan pola historis: dalam beberapa siklus sebelumnya, penurunan harga U secara bertahap biasanya terjadi menjelang masuknya dana besar. Alasannya sederhana—ketika likuiditas dolar AS mulai longgar, dana akan mencari aset baru untuk dialokasikan, dan pasar kripto sering menjadi salah satu tempat penampungan.
Saat ini terjadi perbedaan persepsi yang jelas di pasar: sebagian investor melihat fluktuasi nilai tukar sebagai sinyal risiko dan memilih keluar, sementara sebagian lain memandangnya sebagai jendela alokasi. Ada yang sudah mulai melakukan arbitrase di kisaran harga sekitar 7.0, menunggu untuk menutup posisi saat harga naik di atas 7.5, dengan potensi keuntungan teoritis lebih dari 10%.
Peluang di pasar seringkali tersembunyi ketika sebagian besar orang masih menunggu dan melihat. Pada titik ini, apakah Anda memilih menunggu sinyal yang lebih jelas, atau mempersiapkan alokasi lebih awal? Pilihan yang berbeda mencerminkan pemahaman yang berbeda terhadap ritme pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StableGenius
· 13jam yang lalu
nah, secara empiris, narasi "terobosan 7.0" ini persis seperti jenis penyebaran ketakutan yang selalu muncul sebelum setiap reli sebenarnya. orang-orang panik soal usdt sementara eth naik? itu benar-benar sinyal khas yang selalu dilewatkan semua orang.
Lihat AsliBalas0
DarkPoolWatcher
· 12-05 03:10
Tunggu, saat harga U turun justru aset malah naik? Logika ini agak unik ya.
Lihat AsliBalas0
SoliditySlayer
· 12-05 03:08
Tunggu, saat harga U turun tapi koin malah naik? Semakin saya lihat logikanya, semakin terasa tidak masuk akal.
Lihat AsliBalas0
ForumMiningMaster
· 12-05 03:06
Level 7.0 ini memang menarik, tapi menurut saya orang-orang agak terlalu membacanya. Sederhananya, yuan memang sedang kuat, jadi harga USDT ikut bergerak, nggak ada yang aneh dari situ. Yang benar-benar perlu diperhatikan adalah logika berikutnya—apakah setelah dana “dimurnikan” benar-benar akan masuk ke dunia kripto, itu baru kuncinya.
Lihat AsliBalas0
Ser_This_Is_A_Casino
· 12-05 02:51
7 ribu rupiah segini saja fluktuasinya sudah takut seperti ini? Sadar, ini namanya akumulasi!
#ETH走势分析 USDT terhadap nilai tukar RMB menembus batas 7.0, angka ini membuat banyak orang mulai khawatir apakah stablecoin mengalami masalah. Namun jika diperhatikan lebih detail pada pergerakan pasar, justru terlihat fenomena yang kontradiktif: saat harga U menurun, aset kripto utama malah menguat.
Di balik ini ada dua garis logika yang jelas:
Pertama adalah perubahan ekspektasi likuiditas dolar AS. Saat ini, probabilitas ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan The Fed sudah mendekati 90%. Jika tahun depan benar-benar terjadi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, indeks dolar AS hampir pasti akan tertekan. Dalam situasi RMB yang relatif menguat, nilai tukar USDT terhadap RMB tentu ikut tertekan.
Kedua adalah tindakan regulator dalam menertibkan jalur dana lintas negara. Baru-baru ini, tindakan pengawasan terhadap peredaran stablecoin yang tidak resmi menyebabkan sebagian dana yang sudah ada masuk ke pasar secara pasif, sehingga suplai jangka pendek bertambah dan langsung tercermin pada nilai tukar. Namun dari sudut pandang lain, hal ini justru menjadi sinyal pembersihan lingkungan pasar.
Perlu diperhatikan pola historis: dalam beberapa siklus sebelumnya, penurunan harga U secara bertahap biasanya terjadi menjelang masuknya dana besar. Alasannya sederhana—ketika likuiditas dolar AS mulai longgar, dana akan mencari aset baru untuk dialokasikan, dan pasar kripto sering menjadi salah satu tempat penampungan.
Saat ini terjadi perbedaan persepsi yang jelas di pasar: sebagian investor melihat fluktuasi nilai tukar sebagai sinyal risiko dan memilih keluar, sementara sebagian lain memandangnya sebagai jendela alokasi. Ada yang sudah mulai melakukan arbitrase di kisaran harga sekitar 7.0, menunggu untuk menutup posisi saat harga naik di atas 7.5, dengan potensi keuntungan teoritis lebih dari 10%.
Peluang di pasar seringkali tersembunyi ketika sebagian besar orang masih menunggu dan melihat. Pada titik ini, apakah Anda memilih menunggu sinyal yang lebih jelas, atau mempersiapkan alokasi lebih awal? Pilihan yang berbeda mencerminkan pemahaman yang berbeda terhadap ritme pasar.