Pasar saham AS ditutup hampir datar kemarin karena para trader mencerna data ketenagakerjaan yang saling bertentangan bersama dengan indikator ekonomi lainnya. Pergerakan harga yang tenang terjadi meskipun sentimen tetap didukung oleh meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga saat para pembuat kebijakan berkumpul minggu depan. Statistik tenaga kerja yang campur aduk memberikan ruang untuk interpretasi—sebagian melihat adanya perlambatan, sebagian lain melihat ketahanan—namun prospek pelonggaran kebijakan moneter menjaga volatilitas tetap terkendali dan mencegah aksi jual besar-besaran.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationWatcher
· 12-05 03:05
Lagi-lagi trik "pemotongan suku bunga untuk menyelamatkan pasar", sudahlah, masih banyak investor ritel yang akan terjebak.
Lihat AsliBalas0
MerkleTreeHugger
· 12-05 03:05
Lagi nunggu kabar Fed turunin suku bunga ya, pasar kali ini emang bener-bener membosankan.
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 12-05 03:05
Lagi-lagi pasar seperti Schrodinger begini, cuma bisa menunggu Powell minggu depan kasih kejelasan.
Lihat AsliBalas0
ChainComedian
· 12-05 03:02
The Fed is going to cut interest rates, no wonder the stock market is sluggish... Everyone is just waiting for reassurance.
Pasar saham AS ditutup hampir datar kemarin karena para trader mencerna data ketenagakerjaan yang saling bertentangan bersama dengan indikator ekonomi lainnya. Pergerakan harga yang tenang terjadi meskipun sentimen tetap didukung oleh meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga saat para pembuat kebijakan berkumpul minggu depan. Statistik tenaga kerja yang campur aduk memberikan ruang untuk interpretasi—sebagian melihat adanya perlambatan, sebagian lain melihat ketahanan—namun prospek pelonggaran kebijakan moneter menjaga volatilitas tetap terkendali dan mencegah aksi jual besar-besaran.