Ada satu pengamatan yang sangat nyata: Orang yang benar-benar bisa menghasilkan uang, saat mengobrol jarang sekali terburu-buru membuktikan dirinya benar.
Mereka lebih peduli apakah bisa belajar hal baru dari percakapan, dan ketika menemui pendapat berbeda, reaksi pertama mereka adalah "sudut pandang ini menarik" bukannya "saya harus menang". Harga diri bagi mereka jauh kalah penting dibandingkan pertumbuhan.
Beberapa tahun terakhir, saya menyadari bahwa menilai kemampuan seseorang sebenarnya cukup langsung— Lihat bagaimana dia memilih aset trading, apakah rantai logikanya lengkap atau tidak; Lihat apakah dia berani mengakui kesalahan penilaian saat melakukan evaluasi ulang; Lihat apakah konten yang dia bagikan berupa informasi berharga atau hanya motivasi kosong yang dibungkus omong kosong.
Orang dengan kemampuan tinggi tidak perlu memperkenalkan diri, cukup bicara beberapa kalimat sudah bisa saling mengenali. Toh, semua sudah pernah mengalami bull dan bear market, siapa yang berenang tanpa busana akan langsung terlihat.
Jadi, jangan terlalu fokus pada bagaimana menunjukkan betapa hebatnya dirimu, lebih baik habiskan waktu mencari orang-orang yang mau terbuka membahas perbedaan pemahaman. Kualitas lingkungan menentukan kualitas informasi, dan kualitas informasi menentukan batas maksimal keuntungan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunterZhang
· 5jam yang lalu
Kamu benar sekali, aku juga pernah beberapa kali mengalami likuidasi karena terlalu ingin menang berdebat, baru sekarang aku menyadarinya...
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 6jam yang lalu
Benar banget, paling males sama orang yang harus banget menang, ngobrol dikit langsung mulai ngotot.
Lihat AsliBalas0
fren.eth
· 6jam yang lalu
Memang, perbedaan pola pikir ini benar-benar menjadi penghambat utama, sekarang saya hampir tidak berkomunikasi lagi dengan orang yang selalu merasa diri paling benar.
Lihat AsliBalas0
SatoshiHeir
· 6jam yang lalu
Perlu dicatat bahwa pengamatan ini justru membantah retorika yang sering digunakan oleh kebanyakan orang di dunia kripto untuk menipu diri sendiri. Data on-chain menunjukkan bahwa alamat dompet yang benar-benar stabil mendapatkan keuntungan, pemiliknya justru paling diam di komunitas—mereka bertindak, bukan berbicara. Sedangkan mereka yang setiap hari berteriak sinyal, sibuk membuktikan dirinya benar, pada dasarnya adalah pendatang baru yang belum cukup merasakan kerugian. Ini sama sekali bukan kebetulan.
Ada satu pengamatan yang sangat nyata: Orang yang benar-benar bisa menghasilkan uang, saat mengobrol jarang sekali terburu-buru membuktikan dirinya benar.
Mereka lebih peduli apakah bisa belajar hal baru dari percakapan, dan ketika menemui pendapat berbeda, reaksi pertama mereka adalah "sudut pandang ini menarik" bukannya "saya harus menang". Harga diri bagi mereka jauh kalah penting dibandingkan pertumbuhan.
Beberapa tahun terakhir, saya menyadari bahwa menilai kemampuan seseorang sebenarnya cukup langsung—
Lihat bagaimana dia memilih aset trading, apakah rantai logikanya lengkap atau tidak;
Lihat apakah dia berani mengakui kesalahan penilaian saat melakukan evaluasi ulang;
Lihat apakah konten yang dia bagikan berupa informasi berharga atau hanya motivasi kosong yang dibungkus omong kosong.
Orang dengan kemampuan tinggi tidak perlu memperkenalkan diri, cukup bicara beberapa kalimat sudah bisa saling mengenali. Toh, semua sudah pernah mengalami bull dan bear market, siapa yang berenang tanpa busana akan langsung terlihat.
Jadi, jangan terlalu fokus pada bagaimana menunjukkan betapa hebatnya dirimu, lebih baik habiskan waktu mencari orang-orang yang mau terbuka membahas perbedaan pemahaman. Kualitas lingkungan menentukan kualitas informasi, dan kualitas informasi menentukan batas maksimal keuntungan.