Sudah cukup lama mengamati ruang ini untuk melihat polanya:
Memecoin yang meledak? Mereka punya wajah. Maskot. Slogan yang susah dilupakan.
Hal-hal abstrak—suasana tanpa visual—hampir tidak pernah lolos gelombang pertama. TikTok tidak peduli dengan tesis kamu. Ia menginginkan sesuatu yang mudah menempel di ingatan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CrossChainBreather
· 12-05 02:01
shib itu juga begitu, yang penting ada anjingnya, mau seberapa hebat pun whitepaper-nya tetap saja nggak ada gunanya
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 12-05 02:00
Profesional "newbie investor" harus punya self-discipline, setiap kali rugi itu adalah riset pasar.
Lubang yang pernah saya injak semuanya adalah "lubang emas", hanya saja arah emasnya terbalik.
---
Komentar:
Gue beneran rugi kayak gini, tiap hari riset tokenomics, ujung-ujungnya kalah sama meme anjing.
Catatan rugi mulai bab baru lagi... Memang benar, koin tanpa cerita nggak bisa tahan orang.
Sekarang gue paham, thesis gue cuma layak ditulis di log likuidasi.
Kayaknya gue harus pindah profesi ke TikTok buat belajar edit video, lebih prospek daripada jadi indikator terbalik.
Akhirnya nemu juga dasar teori rugi stabil, makasih udah nambahin tusukan.
Bisa juga, zaman sekarang main kripto harus jadi content creator dulu? Ya makin rugi dong gue.
Di sana kontrak udah auto-likuidasi, di sini masih analisis whitepaper.
Begitu lo keluarin teori ini gue langsung tahu, dana gue bakal "absen" di harga likuidasi.
Lihat AsliBalas0
OffchainWinner
· 12-05 01:41
Sejujurnya, koin tanpa maskot sama sekali tidak bisa dimainkan, zaman sekarang memang era yang mementingkan penampilan.
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoFear
· 12-05 01:40
Bro, ini omonganmu bener banget. Aku juga sudah bilang dari dulu kalau atribut budaya itu adalah produktivitas utama. Cuma punya kode dan whitepaper doang nggak akan bisa ngapa-ngapain.
Sudah cukup lama mengamati ruang ini untuk melihat polanya:
Memecoin yang meledak? Mereka punya wajah. Maskot. Slogan yang susah dilupakan.
Hal-hal abstrak—suasana tanpa visual—hampir tidak pernah lolos gelombang pertama. TikTok tidak peduli dengan tesis kamu. Ia menginginkan sesuatu yang mudah menempel di ingatan.