8 tahun tabungan sebesar 80 ribu, awalnya memang disiapkan untuk uang muka rumah pernikahan. Tapi waktu itu lihat pasar aset digital lagi gila-gilaan naik, jadi panas dan langsung masukin semua.

Sekarang kalau dipikir-pikir, itu sama sekali bukan investasi. Cuma semangat masa muda yang bikin nekat, pakai uang yang seharusnya nggak boleh disentuh buat judi. Waktu saldo lagi paling tinggi, kebetulan saya lagi liburan di Phuket, tiduran di kursi pantai sambil main HP, saldo langsung melonjak sampai 2,3 juta. Masa-masa itu benar-benar melayang, sampai telepon keluarga bilang: "Tahun depan kita ganti rumah lebih besar, Mama juga nggak usah kerja lagi."

Bear market datangnya sangat cepat.

Belum setengah bulan, angkanya turun jadi 220 ribu. Saya ingat banget, waktu itu jongkok di balkon hotel sambil ngitung-ngitung, bahkan buat beli sebotol cola dingin saja mikir setengah mati. Ombak di luar datang satu demi satu, dengarnya bikin hati was-was, lebih nyesek dari angka minus di akun.

Sepuluh tahun berlalu, malam-malam cut loss sudah pernah dijalanin, kena tipu "mentor" juga sudah sering. Dari yang benar-benar nggak ngerti apa-apa, pelan-pelan jadi seperti sekarang. Hari ini nggak mau ngomong yang muluk-muluk, saya mau bagi beberapa pengalaman yang benar-benar dibayar pakai uang sendiri. Kalau pemula bisa ikuti, setidaknya bisa hindari sebagian besar jebakan.

**Pertama: Jangan sentuh proyek yang nggak kamu pahami**

Waktu NFT lagi heboh, tiap hari ada saja yang pamer screenshot cuan di komunitas. Jujur saja, waktu itu saya bahkan nggak baca whitepaper proyeknya sampai habis, langsung ikut-ikutan masuk. Dalam tiga hari, 250 ribu lenyap.

Baru kemudian saya paham satu hal: keadilan terbesar di pasar ini adalah, keuntunganmu selalu sebanding dengan pemahamanmu. Kalau cara proyek menghasilkan uang dan logika dasarnya saja nggak jelas, kenapa merasa bisa dapat untung?

Sekarang ada satu aturan mati buat saya—