#特朗普数字资产政策新方向 Katakan sesuatu yang menyakitkan: Kenapa kamu kalah uang di dunia kripto, sebenarnya kalah di mana?

Kebanyakan orang akan langsung menyalahkan keberuntungan buruk atau timing masuk yang salah. Tapi kenyataannya lebih kejam: kamu sebenarnya mati-matian diseret oleh keserakahan dan ketakutanmu sendiri.

Saya sudah melihat terlalu banyak orang seperti ini, termasuk diri saya sendiri dulu. Pas harga naik 10% sudah nggak tahan, pengen langsung all-in; turun 20% nggak rela cut loss, malah ngotot nahan posisi sambil berharap bisa balik modal. Pola seperti ini diulang beberapa kali, akun pun habis. Paling parah, modal 200 ribu saya pernah turun sampai sisa 2 ribu saja, lihat grafik K-line itu rasanya tiap garis kayak lagi ngetawain saya.

Titik baliknya, saya akhirnya sadar satu hal: Pasar ini nggak pernah kekurangan peluang, yang kurang itu orang yang bisa sabar nunggu peluang datang.

Akhirnya saya paksa diri buat ubah aturan main—hanya masuk saat peluang besar yang jelas, kontrol ketat besaran posisi tiap transaksi, take profit dan cut loss harus sudah diatur dari awal dan jangan disentuh lagi. Kedengarannya mudah ya? Tapi pas eksekusi, tiap langkah itu perang melawan sifat manusia. Dengan cara ini, saya tahan tiga bulan, dari 2.000U bisa digulung jadi 280 ribu.

Pengalaman ini ngajarin satu hal: Yang bisa menang di dunia kripto bukanlah penjudi yang tiap hari all-in, tapi mereka yang berani kosong posisi, tahu cara menunggu, dan disiplin jalankan strategi. Margin call itu sekali saja terjadi, semua profit sebelumnya percuma; tapi selama nggak margin call, meski lambat, selalu ada peluang comeback.

Jadi jangan cuma iri lihat orang lain pamer profit, tanya dulu ke diri sendiri: Manajemen posisi sudah benar belum? Batas cut loss benar-benar dijaga nggak? Pasar akan selalu ada, tapi kalau uang sudah habis, ya benar-benar habis.