Saylor menjelaskan fluktuasi pasar saat ini sebagai bukti bahwa Bitcoin adalah “hal terkuat, paling dinamis, dan paling berguna di seluruh pasar modal.” Mendukung pandangannya, pada 4 Desember, Bitcoin menunjukkan ketahanannya di platform perdagangan seperti Gate, dengan harga menembus 93.000 USDT.
Penggiat perusahaan Bitcoin paling terkenal ini menggunakan data dan kerangka kerja untuk menggambarkan visi ekonomi baru berskala besar yang lahir dari volatilitas.
Pada awal Desember 2025, arena Coca-Cola di Dubai dipenuhi penonton, saat Binance Blockchain Week diadakan di sana. Sebagai salah satu pembicara utama, Michael Saylor—Chairman MicroStrategy—secara langsung membahas isu paling sensitif di pasar kripto saat itu: volatilitas ekstrem.
Dengan latar belakang Bitcoin yang turun lebih dari 30% dari puncaknya di atas 126.000 dolar AS pada awal Oktober, pasar dipenuhi nuansa kehati-hatian. Namun, Saylor memberikan sudut pandang yang sangat berbeda.
“Pasar memang bergejolak, penuh hiruk-pikuk, juga ada keraguan,” kata Saylor kepada penggemar kripto yang hadir, “namun segala hal baru pasti akan diragukan. Saya tidak terganggu, takut, ataupun terintimidasi oleh volatilitas.”
Ia menafsirkan volatilitas ini sebagai manifestasi langsung dari vitalitas dan pengaruh Bitcoin.
02 Aksi Raksasa: Dari Keuangan Korporat ke Modal Digital
Dalam pidatonya, Saylor tidak hanya bicara filosofi, tetapi juga menunjukkan data aksi nyata institusi. MicroStrategy yang dipimpinnya adalah pelaku paling teguh dari paradigma ini.
Selama konferensi, perusahaan mengumumkan bahwa dalam dua minggu terakhir telah menambah 130 Bitcoin, sehingga total kepemilikannya mencapai 650.000 koin, sekitar 3,1% dari total suplai Bitcoin dunia. Dengan harga saat ini, aset ini bernilai sekitar 56 miliar dolar AS.
Menghadapi volatilitas pasar, strategi keuangan MicroStrategy terlihat sangat jelas dan solid. Saylor mengungkapkan, perusahaan baru saja mengumpulkan 1,44 miliar dolar AS cadangan melalui penjualan saham, yang memberi jaminan pembayaran dividen hingga 21 bulan ke depan.
“Jika pasar tidak rasional atau menutup akses bagi kami selama 21 bulan, kami bisa langsung membayar dari cadangan ini,” jelas Saylor. Langkah ini memastikan perusahaan tidak perlu menjual Bitcoin dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
03 Ekosistem Dubai: Hub Inti Kripto Global
Pilihan Saylor untuk berpidato di Dubai bukanlah kebetulan. Kota ini telah memposisikan diri sebagai pemimpin global dalam regulasi dan inovasi aset virtual.
Posisi unggul Dubai didukung data: sejak awal 2025, volume transaksi entitas yang diatur oleh Undang-Undang Regulasi Aset Virtual telah melonjak hampir 2,5 triliun dirham, setara 680 miliar dolar AS. Industri aset virtual kini menyumbang 0,5% dari PDB Dubai dan diperkirakan akan tumbuh hingga 3%.
Pemerintah UEA menunjukkan keterbukaan luar biasa terhadap inovasi teknologi, khususnya di bidang blockchain dan aset virtual. Survei 2024 menyebutkan, 30% penduduk UEA telah berinvestasi di kripto, dengan proporsi signifikan berada di Dubai.
Ekosistem yang matang, ramah, dan aktif inilah yang menjadikan Dubai panggung ideal untuk membahas masa depan peran global Bitcoin.
04 Pergeseran Paradigma: Bitcoin sebagai Kerangka “Modal Digital” Baru
Dalam pidatonya, Saylor semakin menegaskan inti idenya: Bitcoin jauh lebih dari sekadar aset yang dapat diperdagangkan. Ia mengusulkan kerangka yang lebih luas—Bitcoin sebagai “modal digital”.
Pada konferensi keuangan Bitcoin September 2025, Saylor telah menguraikan model “perusahaan keuangan digital”. Kerangka ini jelas menjadikan Bitcoin sebagai modal digital, yang mendukung penerbitan saham dan sekuritas digital berbasis kredit.
Penempatan ini menempatkan Bitcoin langsung di sisi modal neraca perusahaan, menjadikannya aset dasar untuk penerbitan berbagai sekuritas, sehingga strategi keuangan perusahaan sangat terikat dengan kepemilikan Bitcoin.
“Kita akan melihat kredit digital menyebar ke setiap pasar tunggal; ini akan memperbaiki sistem perbankan dan pasar uang,” prediksi Saylor di Dubai, “pemenangnya adalah investor, ekonomi digital, pemegang Bitcoin, dan komunitas Bitcoin.”
05 Merangkul Masa Depan: Panduan Investasi Mencari Kepastian di Tengah Volatilitas
Bagi investor biasa, pidato Saylor dan ekosistem Dubai yang berkembang memberi petunjuk aksi yang jelas. Di balik volatilitas yang tampak kacau, tren struktural jangka panjang tetap kokoh.
Pertama, fokus pada narasi “Bitcoin sebagai agunan dan modal”. Saylor menyoroti bahwa Wall Street telah menerima Bitcoin sebagai agunan dan modal. Selain MicroStrategy, kini lebih dari 60 perusahaan publik global memiliki aset kripto dalam jumlah besar.
Kedua, manfaatkan volatilitas, jangan jadi korban volatilitas. Saylor berpendapat, dibanding pasar uang dengan imbal hasil sekitar 3% per tahun, perusahaan yang memanfaatkan modal Bitcoin secara efektif bisa meraih imbal hasil hingga 47% per tahun. Bagi investor yang tahan fluktuasi jangka pendek, periode koreksi menawarkan peluang mengakumulasi aset dengan harga lebih baik.
Terakhir, pahami nilai jangka panjang dari wilayah dengan regulasi yang jelas. Kawasan seperti Dubai, yang memberikan kerangka regulasi tegas melalui lembaga seperti VARA, kini menarik modal dan talenta global, membangun ekosistem kripto yang lebih berkelanjutan.
Prospek Masa Depan
Hingga 4 Desember, harga Bitcoin di platform Gate telah pulih di atas 93.000 USDT. Sementara di Dubai, nilai transaksi pasar aset virtual yang diatur sedang menuju skala triliunan.
Saylor di Dubai menggambarkan sistem keuangan baru yang berlandaskan Bitcoin sebagai modal digital. Di sini, volatilitas bukan risiko yang harus dihindari, melainkan tanda vitalitas sistem dan potensi imbal hasil tinggi.
Lebih dari 40 penyedia layanan aset virtual berlisensi kini beroperasi di Dubai, dan lebih dari 85 ETF Bitcoin berjalan secara global. Angka-angka ini menegaskan satu fakta: terlepas dari fluktuasi pasar jangka pendek, proses skala dan institusionalisasi Bitcoin sudah tak dapat dibalikkan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menghadapi Volatilitas, Merangkul Peluang: Pidato Michael Saylor di Dubai Mengungkap Babak Baru Bitcoin
Saylor menjelaskan fluktuasi pasar saat ini sebagai bukti bahwa Bitcoin adalah “hal terkuat, paling dinamis, dan paling berguna di seluruh pasar modal.” Mendukung pandangannya, pada 4 Desember, Bitcoin menunjukkan ketahanannya di platform perdagangan seperti Gate, dengan harga menembus 93.000 USDT.
Penggiat perusahaan Bitcoin paling terkenal ini menggunakan data dan kerangka kerja untuk menggambarkan visi ekonomi baru berskala besar yang lahir dari volatilitas.
01 Panggung Dubai: Kebijaksanaan Menghadapi Volatilitas
Pada awal Desember 2025, arena Coca-Cola di Dubai dipenuhi penonton, saat Binance Blockchain Week diadakan di sana. Sebagai salah satu pembicara utama, Michael Saylor—Chairman MicroStrategy—secara langsung membahas isu paling sensitif di pasar kripto saat itu: volatilitas ekstrem.
Dengan latar belakang Bitcoin yang turun lebih dari 30% dari puncaknya di atas 126.000 dolar AS pada awal Oktober, pasar dipenuhi nuansa kehati-hatian. Namun, Saylor memberikan sudut pandang yang sangat berbeda.
“Pasar memang bergejolak, penuh hiruk-pikuk, juga ada keraguan,” kata Saylor kepada penggemar kripto yang hadir, “namun segala hal baru pasti akan diragukan. Saya tidak terganggu, takut, ataupun terintimidasi oleh volatilitas.”
Ia menafsirkan volatilitas ini sebagai manifestasi langsung dari vitalitas dan pengaruh Bitcoin.
02 Aksi Raksasa: Dari Keuangan Korporat ke Modal Digital
Dalam pidatonya, Saylor tidak hanya bicara filosofi, tetapi juga menunjukkan data aksi nyata institusi. MicroStrategy yang dipimpinnya adalah pelaku paling teguh dari paradigma ini.
Selama konferensi, perusahaan mengumumkan bahwa dalam dua minggu terakhir telah menambah 130 Bitcoin, sehingga total kepemilikannya mencapai 650.000 koin, sekitar 3,1% dari total suplai Bitcoin dunia. Dengan harga saat ini, aset ini bernilai sekitar 56 miliar dolar AS.
Menghadapi volatilitas pasar, strategi keuangan MicroStrategy terlihat sangat jelas dan solid. Saylor mengungkapkan, perusahaan baru saja mengumpulkan 1,44 miliar dolar AS cadangan melalui penjualan saham, yang memberi jaminan pembayaran dividen hingga 21 bulan ke depan.
“Jika pasar tidak rasional atau menutup akses bagi kami selama 21 bulan, kami bisa langsung membayar dari cadangan ini,” jelas Saylor. Langkah ini memastikan perusahaan tidak perlu menjual Bitcoin dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
03 Ekosistem Dubai: Hub Inti Kripto Global
Pilihan Saylor untuk berpidato di Dubai bukanlah kebetulan. Kota ini telah memposisikan diri sebagai pemimpin global dalam regulasi dan inovasi aset virtual.
Posisi unggul Dubai didukung data: sejak awal 2025, volume transaksi entitas yang diatur oleh Undang-Undang Regulasi Aset Virtual telah melonjak hampir 2,5 triliun dirham, setara 680 miliar dolar AS. Industri aset virtual kini menyumbang 0,5% dari PDB Dubai dan diperkirakan akan tumbuh hingga 3%.
Pemerintah UEA menunjukkan keterbukaan luar biasa terhadap inovasi teknologi, khususnya di bidang blockchain dan aset virtual. Survei 2024 menyebutkan, 30% penduduk UEA telah berinvestasi di kripto, dengan proporsi signifikan berada di Dubai.
Ekosistem yang matang, ramah, dan aktif inilah yang menjadikan Dubai panggung ideal untuk membahas masa depan peran global Bitcoin.
04 Pergeseran Paradigma: Bitcoin sebagai Kerangka “Modal Digital” Baru
Dalam pidatonya, Saylor semakin menegaskan inti idenya: Bitcoin jauh lebih dari sekadar aset yang dapat diperdagangkan. Ia mengusulkan kerangka yang lebih luas—Bitcoin sebagai “modal digital”.
Pada konferensi keuangan Bitcoin September 2025, Saylor telah menguraikan model “perusahaan keuangan digital”. Kerangka ini jelas menjadikan Bitcoin sebagai modal digital, yang mendukung penerbitan saham dan sekuritas digital berbasis kredit.
Penempatan ini menempatkan Bitcoin langsung di sisi modal neraca perusahaan, menjadikannya aset dasar untuk penerbitan berbagai sekuritas, sehingga strategi keuangan perusahaan sangat terikat dengan kepemilikan Bitcoin.
“Kita akan melihat kredit digital menyebar ke setiap pasar tunggal; ini akan memperbaiki sistem perbankan dan pasar uang,” prediksi Saylor di Dubai, “pemenangnya adalah investor, ekonomi digital, pemegang Bitcoin, dan komunitas Bitcoin.”
05 Merangkul Masa Depan: Panduan Investasi Mencari Kepastian di Tengah Volatilitas
Bagi investor biasa, pidato Saylor dan ekosistem Dubai yang berkembang memberi petunjuk aksi yang jelas. Di balik volatilitas yang tampak kacau, tren struktural jangka panjang tetap kokoh.
Pertama, fokus pada narasi “Bitcoin sebagai agunan dan modal”. Saylor menyoroti bahwa Wall Street telah menerima Bitcoin sebagai agunan dan modal. Selain MicroStrategy, kini lebih dari 60 perusahaan publik global memiliki aset kripto dalam jumlah besar.
Kedua, manfaatkan volatilitas, jangan jadi korban volatilitas. Saylor berpendapat, dibanding pasar uang dengan imbal hasil sekitar 3% per tahun, perusahaan yang memanfaatkan modal Bitcoin secara efektif bisa meraih imbal hasil hingga 47% per tahun. Bagi investor yang tahan fluktuasi jangka pendek, periode koreksi menawarkan peluang mengakumulasi aset dengan harga lebih baik.
Terakhir, pahami nilai jangka panjang dari wilayah dengan regulasi yang jelas. Kawasan seperti Dubai, yang memberikan kerangka regulasi tegas melalui lembaga seperti VARA, kini menarik modal dan talenta global, membangun ekosistem kripto yang lebih berkelanjutan.
Prospek Masa Depan
Hingga 4 Desember, harga Bitcoin di platform Gate telah pulih di atas 93.000 USDT. Sementara di Dubai, nilai transaksi pasar aset virtual yang diatur sedang menuju skala triliunan.
Saylor di Dubai menggambarkan sistem keuangan baru yang berlandaskan Bitcoin sebagai modal digital. Di sini, volatilitas bukan risiko yang harus dihindari, melainkan tanda vitalitas sistem dan potensi imbal hasil tinggi.
Lebih dari 40 penyedia layanan aset virtual berlisensi kini beroperasi di Dubai, dan lebih dari 85 ETF Bitcoin berjalan secara global. Angka-angka ini menegaskan satu fakta: terlepas dari fluktuasi pasar jangka pendek, proses skala dan institusionalisasi Bitcoin sudah tak dapat dibalikkan.